Parapuan.co - Kawan Puan, pandemi Covid-19 yang menyerbak di Indonesia sejak Maret 2020 itu diketahui tak hanya menyerang penduduk lanjut usia (lansia) dan orang dewasa.
Selain lansia dan orang dewasa, kita semua tampaknya harus memahami bahwa anak-anak pun menjadi korban keganasan Covid-19.
Dalam acara Media Briefing bertajuk "Update Kajian IDAI Terkait Covid-19 pada Anak: Pembelajaran Tatap Muka, serta Publikasi Data Riset IDAI mengenai Covid pada Anak Sepanjang tahun 2020," pada Minggu, 26 September 2021.
Salah satunya, data studi retrospektif berdasarkan laporan kasus Covid-19 pada anak yang dirawat oleh dokter anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) selama Maret-Desember 2020 (gelombang pertama covid di Indonesia).
Data tersebut mendapati ada 37.706 kasus anak terkonfirmasi Covid.
Di mana hasil penelitian IDAI tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Frontiers in pediatrics yang terbit 23 September 2021 lalu.
"Penelitian ini adalah gambaran data terbesar pertama kasus Covid anak di Indonesia pada gelombang pertama Covid," ungkap Prof. DR. dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon) selaku Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI.
Menurut Prof. Aman, angka kematian yang cukup tinggi adalah hal yang harus dicegah dengan deteksi dini dan tata laksana yang cepat serta tepat.