5. Polusi Udara dan Knalpot Mobil
Serangan jantung lebih sering terjadi ketika tingkat polusi udara tinggi.
Orang yang menghirup udara kotor secara teratur lebih mungkin mengalami penyumbatan arteri dan penyakit jantung.
Mengalami kemacetan di lalu lintas mungkin sangat berbahaya, karena dapat menggabungkan asap mobil dengan kemarahan atau frustrasi.
6. Makanan Besar dan Berat
Ketika seseorang makan makanan dalam jumlah besar dalam sekali duduk, itu mengarah ke tingkat hormon stres norepinefrin yang lebih tinggi dalam tubuh.
Itu dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, bahkan dapat memicu serangan jantung pada beberapa orang.
Makanan yang sangat berlemak juga dapat menyebabkan lonjakan tiba-tiba dan itu juga dapat merusak beberapa pembuluh darah untuk sementara.
Baca Juga: Yuk, Bakar Kalori dengan 5 Gerakan Olahraga Kardio Tanpa Alat di Rumah
7. Aktivitas Fisik yang Tiba-tiba atau Intens
Menjadi bugar akan melindungi jantung dalam jangka panjang, tetapi melakukan terlalu banyak dan tiba-tiba melakukan olahraga intensitas berat bisa berbahaya.
Sekitar 6% serangan jantung dipicu oleh upaya fisik yang ekstrem.
Sehingga, jika mengalami stres atau marah jangan dialihkan ke olahraga yang berlebihan karena dapat memicu serangan jantung.
(*)