2. Spesialis Penyakit Mulut (SpPM)
Sedikit berbeda dari SpBM, SpPM ialah dokter gigi spesialis penyakit mulut yang pendidikannya biasanya ditempuh selama lima semester.
SpPM berperan pada perawatan kesehatan mulut pasien kompromis medis dan diagnosis, serta pengelolaan non-bedah pada kelainan atau penyakit mulut.
Spesialisasi dokter gigi yang satu ini juga bertugas memberikan perawatan terhadap luka, sariawan yang tak kunjung sembuh, dan tonjolan pada jaringan lunak mulut.
Baca Juga: Agar Lebih Bersih, Simak Tips Perawatan Kawat Gigi Ala Dokter UGM
3. Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA)
Untuk penanganan kesehatan gigi anak merupakan tugas yang diemban oleh SpKGA atau spesialis kedokteran gigi anak.
SpKGA menangani seluruh masalah gigi anak, mengarahkan pertumbuhan, dan perkembangan gigi-gigi mereka.
Hal ini berguna untuk membantu menghindarkan anak dari masalah kesehatan gigi di masa depan dengan pendekatan psikologis anak, sehingga tidak akan mengalami trauma pergi ke dokter gigi.
Pendidikan yang ditempuh untuk mendapatkan gelar spesialis ini rata-rata selama lima semester.
4. Spesialis Konservasi Gigi (SpKG)
SpKG mempunyai keahlian dalam merawat dan mencegah gigi berlubang, serta menambal gigi sesuai kasus (pembuatan veneer, pasak, dll).
Mereka juga berperan dalam perawatan gigi berlubang dalam yang sudah mencapai ke ruang saraf dan pembuluh darah gigi (perawatan saluran akar gigi).
SpKG menangani pula masalah dentin hipersensitif, fraktur mahkota gigi, lesi karies radiasi, gigi avulsi, bedah endodontik, pemutihan gigi eksterna dan interna, dan sebagainya.
Waktu tempuh pendidikan untuk spesialiasi konservasi gigi biasanya adalah selama lima semester.