Sebelumnya, Perki sempat menargetkan 1.000 ahli jantung pada tahun 2020 lalu.
Perki bahkan telah meresmikan penambahan pusat pendidikan kardiologis dari 2 menjadi 12 tempat.
Pusat-pusat pendidikan tersebut di bawah fakultas kedokteran yang tersebar di berbagai daerah.
Selain ingin meningkatkan sumber daya manusia, Kementerian Kesehatan juga diminta meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana di rumah sakit.
Baca juga: Mau Jadi Dokter Spesialis Jantung, Ini Jenjang Pendidikan dan Biayanya
"Para ahli jantung yang bersedia bekerja di RSUD kabupaten juga perlu dilengkapi minimal dengan mesin elektrokardiografi, treadmill, dan echocardiografi yang memadai," kata dr Anna.
Menurut dr Anna, sudah banyak dokter yang mau bekerja di daerah namun akhirnya kembali ke Jakarta karena gaji yang lebih menggiurkan dan peralatan yang lengkap.
Nah, Kawan Puan, apakah kamu tertarik bercita-cita menjadi seorang dokter spesialis jantung? (*)