Apa itu Applicant Tracking System (ATS)?
Applicant Tracking System (ATS) atau sistem pelacakan pelamar merupakan jenis perangkat lunak yang digunakan oleh perekrut dan pemberi kerja selama proses perekrutan untuk mengumpulkan, menyortir, memindai, dan memberi peringkat lamaran pekerjaan yang mereka terima untuk posisi terbuka mereka.
ATS awalnya dibuat untuk perusahaan besar yang terbiasa menangani beberapa ribu lamaran pekerjaan yang masuk setiap minggu.
Saat ini, banyak perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ATS untuk membantu merampingkan proses rekrutmen mereka.
Sehingga perangkat ini dianggap sebagai solusi rekrutmen untuk perusahaan besar atau bagian HRD yang menggunakan perangkat ini.
Baca Juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini dalam Membuat Resume untuk Lamaran Kerja
Cara kerja Applicant Tracking System (ATS)
Masih melansir Topresume, ATS bekerja dengan cara mem-parsing konten CV/resume ke dalam kategori dan kemudian memindainya untuk kata kunci tertentu.
Kemudian dilanjutkan dengan menentukan apakah lamaran pekerjaan harus diteruskan ke perekrut.
Pada dasarnya ATS adalah untuk menyaring pelamar yang tidak memenuhi syarat sehingga perekrut dapat mencurahkan waktunya untuk mengevaluasi kandidat yang lebih cocok untuk posisi tersebut.
Dengan kata lain, ATS cenderung memilih kandidat yang paling tidak memenuhi syarat, daripada mengidentifikasi pelamar yang paling cocok.
Sayangnya, itu berarti jika template CV/resume tidak ditulis dan diformat dengan mempertimbangkan ATS, kandidat yang memenuhi syarat dapat dengan mudah dilewati.
Maka itu, penting untuk mempertimbangkan format CV/resume yang ramah ATS.
Saat ini ada banyak website penyedia CV/Resume yang ATS-friendly secara gratis, sehingga Kawan Puan bisa memilih template yang disukai.
(*)