Mengelola Konflik di Dunia Kerja dengan Komunikasi, Begini Caranya

Putri Mayla - Rabu, 29 September 2021
Mengelola konflik di dunia kerja dengan komunikasi.
Mengelola konflik di dunia kerja dengan komunikasi. alvarez

Mengelola konflik

Perempuan dapat mengelola konflik di tempat kerja dengan tidak langsung reaktif atas apa yang terjadi.

"Caranya take time. Ketika ada konflik jangan langsung reaktif. Pikirkan untung ruginya. Respon konflik dengan strategi, pikirkan," jelas Erwin Parengkuan, Communication Practitioner & Speaking Coach, di Virtual Media Gathering SunLife Peluncuran Buku 'Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier' pada Rabu, (29/9/2021).

"Pikirkan konflik ini melibatkan siapa, kapan waktu untuk mengumpulkan tim, dan bagaimana komunikasinya. Cari alternatif solusi, karena tidak ada sesuatu masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan komunikasi," tambahnya.

Selanjutnya, Erwin berpendapat bahwa tips komunikasi di dunia kerja tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan.

"Intinya komunikasi secara filofis yakni ngomong bersama. Ngobrol berhadapan, orang ngobrol kita mendengarkan, kita respon. Menyampaikan, mendengarkan dengan terstruktur, jangan sampai ada kata-kata negatif. You respect them," paparnya.

Baca Juga: Perempuan Karier Hadapi Konflik di Tempat Kerja, Bagaimana Solusinya?

Saat menghadapi konflik juga jangan sampai ada kata-kata negatif saat berkomunikasi, kita respek kepada lawan bicara.

Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia dan penulis buku 'Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier' turut membagikan tips komunikasi dan mengelola konflik untuk perempuan.

"Kita keluar dari image perempuan yang kata orang perempuan Drama Queen. Belum denger fakta udah ngoceh duluan. Maka komunikasi harus di mana pun kita berada. Cari dulu faktanya, cari dulu yang benar, pikirin dulu baru ngomong," jelas Elin.

"Kalau kamu minta orang memaklumi kamu karena period dan hormon, berarti kamu belum siap bersaing (re: dunia karier)," tambahnya.

Elin juga menambahkan bahwa laki-laki juga memiliki banyak masalah. Maka itu, pikirkan dulu apa yang harus kita bicarakan.

"Jika masih emosi, lebih baik jangan ngomong. Sampai kita bisa menata bahasa kita dengan benar. Enggak ada unsur perempuan itu Drama Queen. Sehingga, dengan cara memikirkan terlebih dulu ini bisa lebih positif dalam komunikasi," tutupnya.

(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?