Kalau oli masih bagus tetapi sudah lama dibiarkan dan tidak dipakai, kita harus perhatikan buku manual kendaraan.
Usahakan untuk mengikuti panduannya, terutama terkait seberapa lama oli dapat bertahan dengan kualitas baik di kendaraan.
Perhatikan minyak rem
"Minyak rem, tidak pernah ketahuan kapan rusaknya karena kita tidak lihat selangnya ada di mana," kata Rifat.
Menurut Rifat Sungkar, penggantian minyak rem harus disesuaikan dengan jadwal kita sendiri.
Jadwal idealnya adalah 2 tahun atau 20.000 kilometer. Rekomendasi mengganti minyak rem adalah setiap 20.000 kilometer atau 2 tahun sekali.
Saat minyak rem berkurang, jangan segera ditambahkan, cobalah untuk perhatikan kondisi kendaraan.
Baca Juga: Diragukan, Pembalap Alinka Hardianti: Aku Harus Nunjukin Perempuan Bisa Balap!
Berkurangnya minyak rem dengan cepat bisa jadi adalah tanda kebocoran dan harus cek sekelilingnya.
Perhatikan sistem listrik dan karet-karet di masa pancaroba
Sistem kelistrikan dan karet-karet di kendaraan harus menjadi perhatian utama saat cuaca sedang ekstrem dan pancaroba.
"Wiper dan ban harus diperhatikan. Masalah ban, saya concernnya bukan kapan ban rusak tapi lebih kepada grip ban ketika melewati cuaca hujan," jelas Rifat.
Jadi Kawan Puan harus melakukan penyilangan ban saat kendaraan sudah menempuh jarak 10.000 kilometer.