3. Berbicara dengan mereka tentang hubungan yang sehat
Setelah itu, kamu juga bisa bantu mereka untuk belajar dari pengalaman yang melecehkan dengan berbicara tentang hubungan yang seharusnya berjalan dengan sehat.
Dengan begitu, kamu dapat membantu mereka mengetahui hubungan yang sehat saat kelak mereka akan membina hubungan romantis.
Baca Juga: Kenali Tanda Kekerasan pada Perempuan dalam Hubungan Pacaran
4. Berbicara dengan mereka tentang batasan
Lebih lanjut lagi, penting bagi kamu untuk mengajarkan anak untuk mengetahui batasan orang lain dapat menyentuh mereka.
Tekankan pula pada mereka, bahwa batasan ini termasuk pada anggota keluarga, guru, pelatih, atau figur lainnya.
Jelaskan juga pada anak bahwa ia juga tidak berhak menyentuh tubuh orang lain, dan jika seseorang menyuruh mereka berhenti, mereka harus segera melakukannya.
5. Membantu mereka menemukan supporting system yang andal
Selain orang tua, supporting system ini bisa berupa konselor sekolah, terapis, atau orang dewasa tepercaya lainnya yang dapat memberikan dukungan.
Ketahuilah bahwa konselor sekolah juga diwajibkan untuk melaporkan kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan jika mereka mencurigainya.
Hal ini menunjukkan, bahwa setiap perilaku kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga juga memberikan dampak pada anak.
(*)
Referensi
https://www.womenshealth.gov/relationships-and-safety/domestic-violence/effects-domestic-violence-children
https://www.womensaid.org.uk/information-support/what-is-domestic-abuse/impact-on-children-and-young-people/