Ini 3 Hal yang Dibutuhkan Karyawan Muda Gen Z di Tempat Kerja

Ardela Nabila - Jumat, 1 Oktober 2021
Hal yang paling dibutuhkan karyawan muda Gen Z di tempat kerjanya.
Hal yang paling dibutuhkan karyawan muda Gen Z di tempat kerjanya. marchmeena29

Parapuan.co - Kebanyakan dari para Gen Z baru saja memulai karier mereka ketika pandemi Covid-19 menyerang.

Mereka yang terbiasa beraktivitas di luar rumah, seperti di kantor atau tempat kerja, mendadak harus melakukan aktivitas di rumah karena pandemi.

Secara kolektif, kelompok Gen Z mengalami trauma dan rentan merasa stres akibat perubahan kebiasaan itu.

Meski demikian, mereka tetap harus terus maju dan berkembang demi masa depan mereka dengan menyesuaikan dirinya dengan kondisi saat ini.

Bukan hanya kelompok Gen Z yang perlu melakukan penyesuaian diri, tetapi perusahaan atau para pengusaha juga harus melakukan upaya untuk mendukung karyawan barunya agar bisa terus bergerak ke depan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Startup: Head Internal Communications di Gojek

Biasanya, di tempat kerja, kelompok Gen Z ini kerap menjadi karyawan termuda di lingkungan pekerjaannya.

Nah, untuk mendukung karier para karyawan muda atau baru tersebut,

Ada beberapa hal yang bisa perusahaan dan para pengusaha lakukan agar mereka bisa tumbuh menjadi karyawan yang siap dan terus berkembang untuk masa depan.

Dikutip dari Harvard Business Review, yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Pengembangan skill

Imbas dari pandemi COVID-19, penerapan pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah atau kampus kini harus terpaksa ditiadakan dan diterapkan secara daring.

Dalam kebanyakan kasus, pembelajaran yang dilakukan secara daring dari rumah masing-masing telah menyebabkan kelompok Gen Z menjadi kebingungan.

Terutama saat menghadapi transisi dari sekolah atau perguruan tinggi ke dunia profesional.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan dan pengusaha bisa fokus pada pendampingan serta memberikan dukungan kepada kelompok generasi ini agar mereka bisa dengan mudah menyesuaikan diri.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempertimbangkan untuk menyediakan program yang dirancang dengan cermat untuk mempermudah transisi budaya yang dialami Gen Z, seperti program orientasi yang meliputi pengenalan jangka pendek terhadap pekerjaan tertentu.

Perusahaan juga bisa mengadakan pendekatan yang lebih komprehensif dengan menyediakan pengembangan skill kepada karyawan baru mereka.

Sebagai contoh, perusahaan bisa menawarkan dukungan karier, memberikan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan karyawan tersebut, dan memberikan pendampingan khusus.

2. Manajemen stres

Penelitian menunjukkan, bahwa Gen Z melaporkan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi daripada generasi lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan untuk Kepemimpinan Perempuan di Era Digital

Tingkat kecemasan dan depresi tersebut dilaporkan lebih tinggi dengan adanya pandemi COVID-19 saat ini.

Dalam hal pekerjaan, tingkat stres yang tinggi tersebut berisiko menyebabkan turunnya produktivitas di tempat kerja.

Di sisi lain, tidak banyak perusahaan yang menyediakan solusi yang efektif untuk membantu karyawan mereka agar kesehatan mentalnya tetap terjaga.

Untuk mencegah penurunan produktivitas karyawan, perusahaan bisa menyediakan program khusus bagi karyawan baru mereka, terutama karyawan muda. 

Selain itu, bisa juga memberikan pembinaan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri kelompok Gen Z pada kemampuan mereka masing-masing.

3. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional, yang terdiri dari kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial, merupakan elemen paling penting dari kepemimpinan yang efektif.

Namun, banyak Gen Z yang justru membutuhkan lebih banyak waktu di masa dewasa mereka untuk melakukan eksplorasi diri sendiri.

Kesenjangan yang dialami oleh kelompok tersebut kerap kali memengaruhi emosi mereka.

Di sini, perusahaan bisa membantu mengisi kesenjangan tersebut dengan menawarkan program yang membantu membangun kecerdasan emosional sejak awal karier mereka.

Tingkat empati, kemampuan beradaptasi, dan kualitas, merupakan komponen penting dari kecerdasan emosional yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Startup: Gojek Buka Posisi Corporate Recruiter

Karyawan muda dari kelompok Gen Z yang memiliki kecerdasan emosional nantinya akan memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin hebat di masa depan. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja