1. Persiapkan mental
Tidak bisa dimungkiri, setiap ibu hamil yang akan menjalani operasi tentu memiliki perasaan tegang dan takut, termasuk sebelum operasi caesar.
Maka itu, Kawan Puan yang ingin atau harus bersalin dengan operasi caesar perlu mempersiapkan mental agar merasa tenang dan percaya sepenuhnya pada dokter yang menangani.
2. Tentukan waktu
Jika tidak ada kondisi medis yang mendesak, dr. Ira Syahriarti, Sp.Og berpendapat baiknya pastikan usia kehamilan mencapai 37-38 minggu sebelum melakukan operasi caesar.
Akan tetapi, jika memang ada keadaan darurat, dokter akan mengambil tindakan operasi meskpun usia kandungan belum mencapai 37 minggu.
3. Mandi
Sebelum menjalani operasi caesar, malam atau pagi harinya ibu hamil perlu menyempatkan diri untuk mandi dan bersih-bersih diri dengan sabun anti bakteri.
Baca Juga: Felicya Angelista Bagikan Kabar Kehamilan Anak Pertama, Caesar Hito Malah Kira Kena April Mop
Hal tersebut dilakukan agar kotoran atau bakteri di area bedah bisa hilang sehingga mengurangi risiko infeksi setelah operasi caesar.
4. Jangan mencukur bulu kemaluan
Melansir utswmed.org, sebagian orang berpikir bahwa mencukur bulu kemaluan bisa membantu agar operasi caesar berjalan lebih lancar.
Akan tetapi, ternyata mencukur dengan pisau cukur bisa menciptakan torehan kecil di kulit, yang dapat meningkatkan infeksi setelah melahirkan.
Jika memang perlu memangkas bulu tersebut, maka perawat akan menangani hal ini dengan gunting di rumah sakit di hari operasi caesar dilakukan.
5. Mencari bantuan
Tidak seperti persalinan secara normal, perawatan dan pemulihan pasca operasi caesar membutuhkan waktu lebih lama.
Maka itu, jika Kawan Puan memutuskan untuk bersalin dengan cara ini, sebaiknya kamu mencari bantuan orang terdekat dari jauh hari untuk pasca oprasi.
Pasalnya, setelah oprasi caesar, ruang gerakmu akan terbatas sehingga membutuhkan bantuan.