Pasalnya, hal-hal yang menyangkut informasi pribadi tidak seharusnya perlu diketahui oleh perusahaan yang kamu lamar.
3. Kebohongan
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap 2.000 orang recruiter, mencantumkan kebohongan di CV merupakan hal yang sering ditemukan.
Biasanya, kebohongan dicantumkan di CV sebagai salah satu cara agar kandidat memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Alih-alih berbohong, seharusnya sebagai seorang jobseeker kamu fokus mengembangkan skill yang diminati sembari mencari pekerjaan.
4. Alamat email yang tidak profesional
Kawan Puan, saat melamar pekerjaan, hal sekecil alamat email pun perlu untuk diperhatikan, lho.
Baca Juga: Ini 3 Hal yang Dibutuhkan Karyawan Muda Gen Z di Tempat Kerja
Jika kamu masih menggunakan format alamat email lama yang tidak profesional, sebaiknya segera buatlah alamat email baru.
Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk menghubungi kamu lebih lanjut jika lolos tahap screening CV.
5. Tautan media sosial yang tidak relevan
Mencantumkan link atau tautan sosial media di CV, seperti Instagram atau Pinterest, hanya akan memenuhi lembar CV kamu.
Sebagai gantinya, kamu bisa mencantumkan tautan ke LinkedIn atau tautan blog berisi portofolio yang relevan dengan posisi yang dilamar.
6. Hobi
Menyebutkan hobi di CV ternyata merupakan hal yang sebaiknya dihindari.