Parapuan.co - Memperhatikan isi dari Curriculum Vitae (CV) saat melamar pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh para jobseeker atau pencari kerja.
Sebelum memasuki tahapan selanjutnya untuk meraih pekerjaan impian, kamu tentunya harus melewati proses screening CV terlebih dahulu.
Karenanya, penting untuk membuat CV yang menarik agar kamu berhasil memikat perusahaan yang kamu impikan.
Apalagi, ketika melamar posisi tertentu, kamu harus bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan orang lainnya untuk mendapatkan posisi tertentu.
Dari sekian banyaknya CV yang masuk, recruiter perusahaan tentunya tidak memiliki banyak waktu untuk memeriksa CV para kandidat secara rinci.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Perum Jasa Tirta I Posisi Tenaga Ahli Hukum
Oleh sebab itu, penting bagi para jobseeker untuk mencantumkan informasi penting yang bisa menarik perhatian recruiter.
Jika kamu ingin lolos tahapan screening CV saat melamar pekerjaan, sebaiknya hindari mencantumkan sepuluh hal di bawah ini di CV kamu, seperti dikutip PARAPUAN dari laman Independent.
1. Pengalaman kerja yang tidak sesuai
Mencantumkan pengalaman kerja yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar hanya akan meminimalisir kesempatan untuk lolos ke tahap selanjutnya.
Jadi, ketika melamar pekerjaan, sebaiknya selalu sesuaikan pengalaman pekerjaan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
2. Informasi pribadi
Informasi pribadi, seperti status pernikahan dan agama, juga tidak penting untuk dicantumkan di CV, Kawan Puan.
Pasalnya, hal-hal yang menyangkut informasi pribadi tidak seharusnya perlu diketahui oleh perusahaan yang kamu lamar.
3. Kebohongan
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap 2.000 orang recruiter, mencantumkan kebohongan di CV merupakan hal yang sering ditemukan.
Biasanya, kebohongan dicantumkan di CV sebagai salah satu cara agar kandidat memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Alih-alih berbohong, seharusnya sebagai seorang jobseeker kamu fokus mengembangkan skill yang diminati sembari mencari pekerjaan.
4. Alamat email yang tidak profesional
Kawan Puan, saat melamar pekerjaan, hal sekecil alamat email pun perlu untuk diperhatikan, lho.
Baca Juga: Ini 3 Hal yang Dibutuhkan Karyawan Muda Gen Z di Tempat Kerja
Jika kamu masih menggunakan format alamat email lama yang tidak profesional, sebaiknya segera buatlah alamat email baru.
Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk menghubungi kamu lebih lanjut jika lolos tahap screening CV.
5. Tautan media sosial yang tidak relevan
Mencantumkan link atau tautan sosial media di CV, seperti Instagram atau Pinterest, hanya akan memenuhi lembar CV kamu.
Sebagai gantinya, kamu bisa mencantumkan tautan ke LinkedIn atau tautan blog berisi portofolio yang relevan dengan posisi yang dilamar.
6. Hobi
Menyebutkan hobi di CV ternyata merupakan hal yang sebaiknya dihindari.
Apalagi, jika hobi yang kamu cantumkan sama sekali tidak berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.
7. Referensi kontak
Umumnya, jika perusahaan yang kamu lamar ingin berbicara dengan orang terdekat yang bisa dihubungi sebaik referensi, mereka akan bertanya terlebih dahulu.
Oleh sebab itu, kamu tidak perlu memasukkan referensi kontak yang dapat dihubungi ke dalam CV.
8. Pilihan font yang tidak sesuai
Selain informasi yang ‘menjual’, pemilihan jenis font juga tidak kalah penting untuk diperhatikan.
Pemilihan font yang tidak sesuai dan berlebihan, hanya akan membuat CV kamu tidak dibaca oleh recruiter.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN untuk D4 dan S1 di Perusahaan Umum Jasa Tirta I
9. Opini
Saat menjelaskan diri sendiri di CV, sebaiknya hindari pemilihan kata yang terkesan merupakan opini pribadi.
Sebaliknya, selalu tuliskan fakta agar perusahaan dapat mempertimbangkan apakah kamu layak untuk lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.
10. Pengalaman kerja yang sebentar
Hal terakhir yang sebaiknya tidak dicantumkan di CV adalah pengalaman kerja yang hanya sebentar.
Namun, hindari juga mencantumkan pengalaman kerja yang sudah lebih dari 15 tahun yang lalu.
Nah, itulah hal-hal yang tidak perlu dicantumkan oleh para jobseeker di dalam CV. (*)