2. Kamu mencari kesempurnaan di setiap hal
Ketika kamu mengerjakan sesuatu, kamu ingin pekerjaan yang baik.
Tetapi, perlu diingat ada kalanya kamu perlu untuk merasa cukup dalam mengerjakan.
Misalnya, kamu ingin berkirim e-email dengan atasan. Tapi, kamu terbiasa over-editing.
Padahal, edit saja dengan cukup, tak perlu berulang-ulang edit hingga sempurna.
"Daripada obsesi dengan elemen kecil berkali-kali. Lebih baik kamu percaya dengan insting. Apakah proyek ini dirasa sudah siap, apakah ini sudah mewakilkan hal terbaik darimu, atau apakah ini sudah masuk ke dalam kebutuhan?
Cobalah jawan pertanyaan ini dengan sangat jujur. Lebih menggali apa yang kamu rasa, daripada pikiran dalam kepala," jelas Laura MacLeod, kreator The Inside Out Project.
Bila kamu tidak bisa menjawab. Cobalah tanya ke rekan kerja yang kamu percaya untuk mendapatkan sudut pandang.
Baca Juga: Sebelum Terima Tawaran Kerja, Ketahui Ini Tips Nego Gaji yang Tepat
3. Khawatir dengan rekan kerja
Kamu sering tenggelam dalam perasaan kalau rekan kerja marah padamu? atau, kamu tidak terlalu banyak beban dalam pekerjaan?
Bila begitu, kamu sudah sering berpikir ini, ini tanda kamu overthinking di pekerjaan.
"Jika tidak ada orang lain tidak merasakan ketakutan yang sama denganmu, kamu mungkin berpikir berlebihan.
Kamu bisa menguji ini dengan rekan kerja tim. Jika tidak ada yang merasakan demikian, kamu bisa rileks, " jelas Jill Santopiertro Panall, konsultan HR dan owner 21 Oak HR consulting.