Yohanes lalu menunjuk Kartika untuk mewakili Kabupaten Jayapura, di ajang PORDA.
Dalam event PORDA tersebut, Kartika menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain bola voli hingga membuat Rudi Wacano, seorang pelatih klub voli terpukau.
"Event voli yang saya ikuti dari Pekan Olahraga Daerah (Porda), kemudian PON hingga masuk menjadi timnas," cerita Kartika.
Setelah itu Kartika ingin sekali bergabung dalam Timnas voli, apalagi usai melihat ada pemain Irian Jaya, bernama Olce Rumaropen.
Kartika termotivasi untuk bergabung dalam Timnas voli.
Bahkan prestasi Kartika tercatat menjadi salah satu pilar nasional bola voli Indonesia.
Baca juga: Kiprah Rahadewi Neta, Wasit Perempuan Indonesia Pertama di Paralimpiade
Setelah itu, pada Agustus 1981, Tika berhasil masuk dalam tim Irian Jaya (nama Papua pada masa itu).
Ia mengikuti pertandingan pertamanya bersama klub tersebut, yakni mengikuti Kapolri Cup di Jakarta.
Saat turnamen berlangsung, Irian Jaya menduduki di posisi ketiga.
Sejak saat itu Kartika dikenal sebagai pemain dan juga smasher terbaik.
Tak hanya itu, Kartika kemudian dipilih untuk ikut ajang Sea Games Singapura 1983.
Saat itu, ia bersama Luciana Taroreh, Husia Arbi, Nunung Legowo, Angela Muskita, Ira S Yulanda, Syafrini serta Olce Rumaropen berhasil mengalahkan tim nasional Filipina dengan skor dramatis 3 - 2 (15-3, 8-15, 6-15, 15-11, 15-11).