Siapa yang mengidap Body Dysmorphic Disorder?
Gangguan dismorfik tubuh memengaruhi orang-orang dari jenis kelamin apa pun.
Ini cenderung dimulai selama tahun-tahun remaja atau dewasa awal.
Itu lah usia ketika anak-anak mulai membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Gangguan dismorfik tubuh adalah kondisi kronis (jangka panjang).
Tanpa pengobatan, gangguan dismorfik tubuh dapat memburuk seiring bertambahnya usia.
Mereka menjadi lebih tidak senang dengan perubahan fisik yang menyertai penuaan, seperti keriput dan uban.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Ternyata Bisa Mengganggu Kualitas Tidur
Area tubuh mana saja yang dikhawatirkan?
Secara umum, ada area tubuh tertentu yang menjadi perhatian pengidap BDD, antara lain:
- Kulit (kerutan, pigmentasi, bekas luka, jerawat, dan noda)
- Rambut (Rambut kepala atau tubuh dan kebotakan)
- Fitur wajah, paling sering hidung
- Perut atau dada
Selain itu, ada area tubuh lain yang berpotensi menjadi pemicu gangguan dismorfik tubuh meliputi:
- Ukuran penis
- Otot
- Payudara
- Paha
- Pantat
- Bau badan