Parapuan.co - Tidak semua hubungan antara ibu dan anak memiliki kedekatan yang lebih daripada apa pun meski sudah melewati masa-masa sulit dan bahagia bersama.
Ada kalanya suatu masalah besar datang dan merenggangkan hubungan antara ibu dan anak, serta membuat ketegangan tersendiri.
Bahkan, bisa jadi hubungan ibu atau anak tersebut beracun (toxic relationship) sehingga menjadi rusak.
Tapi, tidak ada mantan ibu atau mantan anak. Kedua belah pihak memiliki ikatan luar biasa bila disatukan kembali.
Terlepas dari pertengkaran dan masalah apapun yang dilalui. Memperbaiki hubungan dengan ibu adalah solusi.
Baca Juga: Penyebab Fobia Komitmen, Masalah Ketakutan Hubungan yang Tidak Jelas
Melansir Mindbodygreen, berikut cara memperkuat hubungan antara anak dengan ibu yang bisa Kawan Puan lakukan.
1. Menerima
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menerima keadaan masing-masing, baik kamu maupun ibu.
Tidak ada kehidupan yang sempurna, ada banyak celah untuk melihat kekurangan yang ibumu miliki dan pasti sulit melihat sisi positifnya.
Tapi, menerima adalah pembuka jalan untukmu bahwa masih ada waktu untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan ibu.
2. Saling Bertemu
Jika kamu dan ibumu saat ini berada pada dua lokasi yang berbeda, temuilah ia ke rumahnya atau ke suatu tempat jika masih terasa canggung.
Buka obrolan yang tidak mengarah pada ketegangan, ini penting untuk membuka jalur komunikasi yang terbuka.
Jika kamu ingin menyampaikan sesuatu, siapkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Baca Juga: 5 Alasan Pribadi Mengapa Seseorang Memilih Lajang dalam Waktu Lama
3. Berbelas Kasih
Kasihanilah dirimu dan ibumu. Menunjukkan belas kasih tidak berarti kamu harus sepenuhnya mengabaikan rasa sakit atau kesulitan di masa lalu.
Namun, berbelas kasih berarti kamu menyadari bahwa tidak semua orang memiliki sumber daya batin yang sama untuk membuat keputusan yang menurutmu terbaik.
Salah satu cara untuk benar-benar mulai memahami ibumu dengan lebih baik adalah dengan mengajukan pertanyaan tentang pengasuhannya.
Ini mungkin memberimu pemahaman yang lebih baik tentang motivasinya dan cara dia merespons konflik.
Biarkan ibumu tahu bahwa kamu hanya ingin mengenalnya lebih baik dan memahami apa yang menjadi kesulitanmu.
4. Berpikir Terbuka
Kamu dan ibu adalah dua orang yang berbeda, tentunya ini berpotensi memandang suatu masalah dengan dua perspektif yang berbeda.
Ini tidak berarti salah satu dari kalian benar atau salah, hanya saja harus dikomunikasikan dengan jujur untuk menemukan satu kesepakatan yang sama.
Bersikaplah terbuka untuk memahami sudut pandang ibumu. Bahkan jika dia tidak memahamimu, memiliki pikiran terbuka dapat membantumu mulai bergerak maju.
Baca Juga: 5 Tips Memberikan Kesan Pertama yang Baik kepada Calon Mertua
5. Mendengarkan Secara Aktif
Saat kamu sedang bercakap-cakap dengan ibumu, kosongkan pikiran dan fokuslah hanya untuk mendengarkan apa yang dia katakan.
Jangan berpikir tentang apa yang akan kamu katakan selanjutnya, mengapa dia salah, atau menilai dia apa adanya.
Cobalah untuk memahami sisi ceritanya, bahkan jika kamu tidak setuju dengannya.
Mendengarkan secara aktif memperkuat pemahamanmu tentang apa yang sebenarnya dia komunikasikan, meningkatkan rasa koneksi, dan menawarkan kesempatan untuk jenis interaksi baru.
Baru setelah ia selesai berbicara, kamu bisa mengungkapkan apa maksud dan tujuanmu berbeda pandangan dengannya. (*)