Serangan jantung atau angina khas infark ditandai dengan nyeri dada hebat disertai keringat dingin dan berlangsung lama hingga lebih dari 20 menit.
Sedangkan, nyeri dada angina pektoris stabil memiliki ciri khas dicetuskan oleh aktivitas fisik, yang dapat diredakan dengan istirahat.
Akan tetapi, nyeri tersebut berpotensi terasa menjalar hingga ke rahang, bahu, atau lengan.
“Nyeri dada pada angina (pektoris stabil) tidak memiliki lokasi spesifik, bisa di dada kiri atau kanan, sekitar lambung, bahkan bisa juga dirasakan di punggung sehingga tidak dapat ditentukan dengan telunjuk terkait lokasi bagian tubuh yang mengalami nyeri dada,” jelas Bambang.
Baca Juga: Syok Kardiogenik, Ini Gejala dan Penyebab Serangan Jantung Parah
Adapun gejala potensi jantung lainnya termasuk sesak dan cepat lelah bila beraktivitas, gangguan irama jantung, syncope (pingsan) dan lain-lain
Bambang mengatakan, nyeri pada lambung bisa menjadi salah satu tanda dari angina dan dapat disertai mual atau muntah
Terutama jika terjadinya sumbatan pada pembuluh darah arteri koroner kanan sehingga sering terjadi misdiagnosis karena dianggap sakit maag.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan anamnesa dan pemeriksaan lebih teliti (untuk mengetahui penyebabnya)," tambahnya.