Parapuan.co - Salah satu kebiasaan buruk yang tidak asing ialah kebiasaan gigit kuku. Apakah Kawan Puan juga memiliki kebiasaan ini?
Jika iya, sebaiknya kamu mulai perlahan hentikan dari sekarang karena kebiasaan buruk ini bisa mendatangkan beberapa masalah kesehatan.
Pasalnya, aktivitas menggigit kuku ini biasanya terjadi saat seseorang merasa cemas, bosan, atau hanya ingin menyibukkan diri.
Namun hal yang membahayakan ialah kuku atau jari-jari bisa menjadi sarang kotoran atau bakteri tertentu dan karena gigit kuku maka semua itu bisa masuk ke dalam mulut.
Kebiasaan menggigit jari bisa jadi berangsur lama sejak masa kecil, tetapi berusaha menghentikannya bisa menjadi penolong dari dampak kesehatan tak terduga.
Selain memberikan dampak buruk bagi pencernaan, kebiasaan gigit kuku juga bisa berpengaruh bagi kesehatan gigi dan kulit.
Melansir dari Bright Side, PARAPUAN telah merangkum beberapa masalah kesehatan yang jarang diketahui akibat kebiasaan gigit kuku.
Baca Juga: Dari Make Up sampai Rambut, Ini Aturan Dandanan Polwan yang Harus Dipatuhi
Menggigit kuku juga dapat menyebabkan istirahat mikroskopis di kulit sekitar kuku, di mana virus tersebut yang menyebabkan kutil bisa masuk.
Virus kemudian dapat berpindah dari jari atau kuku, ke wajah melalui sentuhan atau saat menggigit kuku.
Hal ini dapat menyebabkan kutil wajah, terutama di dekat bibir.
2. Bau Mulut
Hampir tidak mungkin untuk menghilangkan semua kuman dan kotoran dari kuku, bahkan dengan sering mencuci tangan.
Itu berarti bakteri yang tersembunyi di bawah kuku memiliki akses yang lebih mudah ke mulut saat terjadi aktivitas menggigit kuku.
Bakteri ini dapat berkembang biak di mulut, serta menyebabkan penyakit gusi dan halitosis atau bau mulut.
3. Merusak Gigi
Gigi memiliki tekstur yang lebih keras daripada kuku, namun menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi.
Gesekan antara gigi dan kuku yang terlalu sering dapat menyebabkan gigi menjadi retak.
Aktivitas ini juga bisa membuat gigi lebih mungkin bergeser dari tempatnya, bahkan bisa menjadi longgar.
Baca Juga: Semakin Bervariasi, Ini 5 Rekomendasi Kutek Halal Aman untuk Salat
4. Diare
Bakteri yang hidup di mulut sudah cukup buruk, tetapi kuman yang didapatkan dari kebiasaan menggigit kuku pada akhirnya bisa masuk ke usus.
Kuman ini dapat menyebabkan infeksi gastro-intestinal yang dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
Daripada mendapatkan dampak pencernaan yang menyakiykan karena menggigit kuku, berusaha untuk mengakhiri kebiasaan adalah solusi yang tepat.
5. Rentan Sakit Flu
Setiap aktivitas yang melibatkan menyentuh wajah meningkatkan peluang untuk menyebarkan penyakit.
Masalahnya, banyak sekali orang yang tidak sadar dirinya sedang menggigit kuku karena kebiasaan itu.
Akibatnya, mereka lebih rentan terhadap kontak mikroba, seperti virus flu biasa atau virus lainnya.
Nah, jika Kawan Puan masih kesulitan untuk menghentikan kebiasaan ini, mendapatkan bantuan psikiater untuk mengatasi kebiasaan ini bisa sangat membantu. (*)