Parapuan.co - Seiring perkembangan zaman, pola asuh umum selalu berkembang dan diperbaharui dari generasi ke generasi.
Selain itu, perbedaan latar belakang orang tua dan pengetahuan dalam pola asuh anak turut memengaruhi bagaimana membesarkan anak dengan baik.
Memang tidak ada orang tua yang sempurna, dalam pengasuhan pun orang tua juga belajar tentang kehidupan dari anak.
Pengasuhan adalah arena belajar bersama, di mana orang tua dan anak menjalin kesepahaman dengan pengasuhan apa yang sedang diterapkan.
Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini 4 Cara Mengetahui Anak Sedang Berjuang dengan Kesehatan Mentalnya
Melansir Bright Side, berikut pola asuh masa lalu yang tidak relevan untuk diterapkan pada anak.
1. Meneriaki anak untuk menunjukkan otoritas
Berteriak pada anak atau hukuman verbal kerap dilakukan orang tua agar anak mendengarkan dan menurutinya.
Ini bukanlah cara efektif untuk mendidik anak-anak, bahkan bisa menimbulkan trauma atau inner child (luka batin masa kecil).
Disiplin jenis ini hanya akan memperbesar jurang pemisah antara anak-anak dan orang tua.
Menunjukkan otoritas atau kekuasaan pada anak sangat tidak disarankan, sebab bisa mengakibatkan mental anak yang khawatir, obsesif, dan cemas.