4. Obsesi pada kesuksesan
Ada orang tua yang terobsesi mendorong anaknya agar sukses, yang mengartikan bahwa orang tuanya juga sukses dalam pengasuhan.
Contohnya, mengikutsertakan anak-anak dalam banyak kegiatan ekstrakurikuler yang memungkinkan mereka mengasah keterampilannya.
Namun, obsesi memiliki anak sukses yang hanya menuai prestasi dalam segala hal hanya berkontribusi menciptakan anak-anak yang tidak bahagia.
Pada akhirnya mereka hanya memenuhi harapan orang tuanya tanpa memuaskan keinginannya sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Penting Membesarkan Anak Laki-Laki yang Menghargai Perempuan
5. Bersembunyi saat sedih
Orang tua sering kali mencoba menggambarkan citra kesempurnaan dan menghindari menunjukkan diri mereka sedang sedih.
Namun, penting bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa orang dewasa juga memiliki saat-saat apatis atau kesedihan.
Perasaan tak bisa diremehkan, tetapi harus disalurkan agar anak tidak menyembunyikannya ketika mereka mengalami krisis pada saat-saat tertentu dalam hidupnya.
(*)