Parapuan.co - Persiapan sekolah tatap muka terus dilakukan oleh ibu dan anak di masa pandemi Covid-19 ini.
Walau di tengah pandemi, persiapan penting dilakukan supaya anak tetap aman dan nyaman melakukan kegiatan belajar di sekolah.
Sementara itu, sekolah juga melakukan berbagai persiapan seperti protokol kesehatan yang ketat.
Namun, perlindungan utama tetap menjadi tanggung jawab orang tua.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Begini Cara Mengatasi Kecemasan Anak
Dalam melakukan persiapan sekolah tatap muka, tak jarang membuat stres pada anak.
Terutama hal-hal yang berkaitan dengan protokol keamanan dan kesehatan.
Masa transisi ini bisa berdampak pada anak, apalagi ini pertama kalinya mereka kembali ke sekolah selama lebih dari setahun belajar di rumah.
Maka itu, penting bagi orang tua dan orang terdekat membantu mental anak untuk kembali ke sekolah.
Melansir dari CBC, berikut tips dari pakar cara menjaga kesehatan mental anak saat harus kembali belajar di sekolah.
1. Mengajak anak bicara
Mengajak anak bicara terkait persiapan sekolah tatap muka bisa memberikan ruang bagi anak untuk mengetahui emosi yang mereka rasakan.
Percakapan mengenai kembali ke sekolah ini dapat dilakukan saat mengantar anak sekolah.
"Saya pikir sebagai orang dewasa, kita sering benar-benar terburu-buru untuk memperbaiki dan menyelesaikan berbagai hal dan memberi tahu [anak-anak kita] semua informasi, tetapi kenyataannya sekarang, kita tidak memiliki semua jawaban," kata Emily Balla, kepala kesehatan mental Dewan Sekolah Distrik Ottawa-Carleton (OCDSB).
Emily menambahkan bahwa setiap merasakan banyak hal dan tidak semuanya negatif.
"Kami banyak berbicara tentang kegelisahan, tetapi kami tahu bahwa beberapa siswa benar-benar akan berkembang dengan baik," kata Emily.
"Bagi yang lain, itu akan menjadi perjuangan," tambahnya.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Tips Tingkatkan Imunitas Anak
2. Perhatikan perubahan perilaku
Emily menambahkan, anak-anak mungkin tidak selalu bisa mengartikulasikan semua yang mereka rasakan.
Dia menyarankan untuk memperhatikan perubahan perilaku.
Perasaan cemas dapat bermanifestasi sebagai perilaku menarik diri, menutup diri atau bertingkah.
Walaupun ada kecenderungan untuk melihat perilaku sebagai sesuatu yang disengaja, Emily mengatakan itu bisa menjadi indikasi kecemasan.
Dalam hal ini orang tua dapat membantu dengan menjadi contoh untuk bersikap tenang.
Seperti halnya keyakinan orang tua bahwa anak mereka dapat berdaptasi dan mengelola perubahan yang datang.
Untuk anak-anak yang memulai taman kanak-kanak atau anak-anak yang lebih besar yang menyesuaikan diri dengan rutinitas baru, usia mereka tidak sebanyak temperamen mereka, jelas Emily.
Sehingga, penting bagi orang tua untuk memperhatikan perubahan perilaku anak dala persiapan belajar di sekolah.
3. Fokus pada apa yang Anda ketahui
Dalam menghadapi situasi ketidakpastian tentang apa arti varian delta bagi sekolah.
Emily menyarankan agar seluruh keluarga fokus pada apa yang diketahui dan apa yang dapat dikendalikan.
Ambillah apa yang dialami anak-anak Anda tahun lalu, lalu bicarakan apa yang berhasil dan tidak berhasil bagi mereka.
Tanyakan apakah mereka ingin berjalan kaki ke sekolah sendiri, bersama orang tua, atau bersama teman.
Menetapkan rutinitas yang akan membantu anak mempersiapkan jadwal sekolah mereka juga dapat membantu.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Ini 6 Tips Mengajarkan Anak Mandiri
Seperti halnya juga penyesuaian jumlah waktu layar dan memperkenalkan mereka ke kelompok teman sebaya yang lebih besar dengan pertemuan langsung.
Selain itu, orang tua harus memastikan protokol kesehatan pada anak.
Jangan lupakan pemakaian masker, selalu cuci tangan, dan peralatan kesehatan yang perlu dibawa selain peralatan sekolah.
Menjaga jarak juga masih menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Selanjutnya, sampaikan pada anak mengenai informasi persiapan sekolah tatap muka mulai dari rumah.(*)