Pasalnya, tak sedikit orang yang tanpa sadar dirinya telah berjuang sendirian dalam mempertahankan hubungan, khususnya sebelum perempuan menikah.
"Jika ada distribusi keseimbangan yang tidak setara di sana, maka itu adalah red flag, dan bagi saya, hal itu tidak dapat dinegosiasikan."
Kurangnya keseimbangan inilah yang dapat menyebabkan hubungan sepihak atau hubungan yang berpotensi kodependen.
Baca Juga: 5 Tips Perempuan Menikah Membangun Komunikasi Sehat dengan Suami
Untuk melihat timbal balik yang tidak merata semacam ini, dibutuhkan tingkat kejujuran dengan diri kita sendiri, serta harga diri untuk mengetahui apa yang pantas kita dapatkan.
Nuñez juga mengimbau untuk selalu memercayai naluri, jadi jika memiliki firasat buruk terkait usaha yang diberikan untuk hubungan dan tidak mendapatkan banyak balasan, percayalah pada perasaan itu.
Karena, sering kali kebanyakan dari kita tidak menyadari adanya tanda-tanda red flag dalam hubungan dan tidak bisa menilai pasangan secara objektif.
Beberapa contoh langsung dari ketidakseimbangan meliputi:
- Satu orang secara konsisten memulai semua rencana.
- Satu orang secara konsisten menjangkau lebih dulu.
- Satu orang jauh lebih bersedia untuk berkomunikasi daripada yang lain.
Seperti kita ketahui, komunikasi merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu hubungan.
Orang yang tepat maka akan merespons dengan baik saat kamu mengungkapkan apa yang dirasakan, termasuk perihal merasa ada ketidakseimbangan sebelum perempuan menempuh hidup baru.