Lagu God Allow Me (Please) To Play Music dilatarbelakangi oleh stigma negatif dan juga intoleransi yang dialami oleh ketiga perempuan berhijab ini.
Stigma negatif tersebut bahkan hampir membuat mereka kelelahan dan keluar dari dunia musik pada tahun 2016.
Ketiga perempuan asal Garut ini pun menceritakan perasaannya pada Abah Erza Satia, guru di tempat mereka menimba ilmu di Madrasah Tsanawiyah.
Baca Juga: Berawal dari YouTube hingga ke Wacken Open Air, Ini Perjalanan Karier Voice of Baceprot
Dengan bijak, Abah pun menanggapinya dengan kata-kata yang memicu semangat mereka.
Abah pun menyarankan mereka untuk menulis lagu tentang keluh kesah mereka kepada tuhan.
“Menurut Abah, jika kita masih percaya pada Tuhan sambil merasa bahwa orang-orang tertentu tidak mengizinkan kita bermain musik sementara yang lain memberi kita dukungan palsu dengan memaksa kita untuk memihak mereka, lalu mengapa tidak menulis lagu yang menceritakan langsung kepada Tuhan? Kita bisa memutuskan kesetiaan dengan sesama manusia,” jelas Marsya.
Bersama Abah, ketiganya kemudian mulai menulis lirik lagunya di studio musik saat mereka masih tinggal di Garut.
Selang beberapa waktu kemudian, saat Marsya, Widi, dan Sitti sudah di Jakarta, lagu God Allow Me (Please) To Play Music pun disempurnakan oleh beberapa musisi senior.
Adapun musisi senior yang juga menjadi mentor mereka ini antara lain Stevi Item (Andra & The BackBone/Deadsquad), Alan Musyfia, dan Andyan Gorust (Hellcrust), serta Gusti Hendy (GIGI).