Sempat Takut ke Psikolog, Marshanda Sukses Ubah Racun Jadi Harta Karun

Aghnia Hilya Nizarisda - Minggu, 10 Oktober 2021
Marshanda aktif menyuarakan pentingnya kesehatan mental.
Marshanda aktif menyuarakan pentingnya kesehatan mental. dok. instagram/marshanda99

Parapuan.co - Salah satu aktris Tanah Air yang dikenal selalu menyuarakan betapa pentingnya kesehatan mental ialah Marshanda.

Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Kawan Puan tak hanya perlu tahu pentingnya menjaga kesehatan mental tapi perlu memberanikan diri ke psikolog.

Jika dokter memeriksa kesehatan fisikmu, maka psikolog atau psikiater memeriksa kesehatan mentalmu. Tak berbeda dengan dokter, baiknya kamu datang sebelum sakit.

Meskipun, tak dapat dimungkiri sebagian orang masih mengumpulkan keberanian untuk datang ke psikolog. Marshanda pun juga dulu merasakan hal ini.

Melansir NOVA, saat pertama kali diminta pergi ke psikolog, Marshanda juga enggan karena merasa tak ada yang salah dalam dirinya.

Baca Juga: Layanan Konseling Online dengan Psikolog atau Psikiater, Begini Cara, Harga, Serta Manfaatnya

"Bukan ke takut, tapi lebih merasa, Gue baik-baik aja kok. Apa sih lo nyuruh gue ke psikolog. Selama ini hidup gue baik-baik aja. Enak aja nyuruh gue konseling," aku Marshanda.

Namun, seseorang yang dekat dengan Marshanda remaja berhasil meyakinkannya hingga konseling pertama Marshanda dilakukan saat usianya 18 tahun.

Pasalnya, kini Mrshanda pun memahami bahwa ada saja orang awam yang memberikan label kurang baik bagi mereka yang datang ke psikolog.

Padahal, menurut Marshanda, psikolog itu bukan sekadar tempat untuk orang yang punya masalah. Lagipula, setiap orang memang punya masalah sendiri-sendiri.

Akan tetapi, hal yang Marshanda kini yakini ialah datang ke psikolog untuk meminta bantuan kepada yang ahli bukanlah suatu kelemahan.

"Bukan hal memalukan kalau kita merasa mau ke konselor. Mencari pertolongan itu sesuatu yang malah harus, sehat, dan berani kalau kita mau menolong diri kita sendiri," tegas Marshanda.

Bukan tanpa alasan Marshanda sekarang bisa berbicara sebijak itu. Hal itu ialah pendapatnya setelah merasakan betapa membantunya datang ke psikolog.

Memang, apa yang Marshanda rasakan setelah konseling dengan psikolog?

Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini 5 Alasan Orang Ragu untuk Pergi ke Psikolog

Setelah rutin menjalani konseling dua kali dalam seminggu selama enam bulan, Marshanda banyak menemukan hal-hal yang memang perlu disembuhkan dalam dirinya sendiri.

"Aku tau ternyata, I work hard to go through this. Aku harus kembali ke momen di masa lalu yang bikin pertama kali luka itu muncul, mengingat, mengakui, perasaan enggak nyaman dan negatif,” katanya.

Akan tetapi, tanpa disadari, sesi konsultasi yang ia jalani lama-kelamaan juga sangat berpengaruh pada hidupnya dan membawanya ke arah yang lebih baik.

Perubahan apa saja yang Marshanda rasakan setelah melakukan konseling kesehatan mental dengan datang ke psikolog?

Tidak hanya menemukan ketenangan hingga kenyamanan dengan diri sendiri, Marshanda juga meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

Bisa begitu karena Marshanda telah mengubah sesuatu yang dianggap tidak baik itu menjadi hal yang justru penuh makna di hidupnya.

Marshanda bilang, "Setelah mengakui racun-racun itu ada, aku baru bisa mengubah racun menjadi harta karun itu lewat konseling."

Ibu satu anak ini mengungkapkan bahwa selama konseling kesehatan mental, dirinya terus belajar akan hal baru dan juga belajar mengerti diri sendiri.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Serupa Tapi Tak Sama!

"Kita jadi belajar. Menurut aku, ilmu yang paling penting kita pelajari adalah ilmu tentang diri sendiri. Mengenal diri dan menguasai diri," pungkas Marshanda.

Nah, setelah mendengar kisah Marshanda yang datang ke psikolog, apakah Kawan Puan sudah cukup berani untuk mencobanya sendiri? (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja