Mengenal Hot Flashes, Gejala Rasa Hangat Menjalar Tiba-Tiba pada Menopause Dini

Ericha Fernanda - Minggu, 10 Oktober 2021
Gejala hot flashes pada menopause dini
Gejala hot flashes pada menopause dini Pheelings Media

Parapuan.co - Secara umum, perempuan memasuki masa menopause pada usia di atas 50 tahun.

Namun, ada juga kondisi khusus yang menyebabkan beberapa perempuan mendapatkan menopause lebih awal atau menopause dini.

Menopause dini terjadi pada usia sebelum 40 tahun, penyebabnya termasuk penyakit kronis, gangguan psikis, tumor pada kelenjar hipofisis dan hipotalamus, angkat rahim, dan lainnya.

Salah satu gejala yang dialami seorang perempuan saat menopause dini yaitu hot flashes atau rasa hangat yang menjalar tiba-tiba.

Baca Juga: Menopause Dini Terjadi di Usia Berapa? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Apa itu hot flashes?

Melansir Mayo Clinic, hot flashes adalah perasaan hangat secara tiba-tiba pada tubuh bagian atas, yang terjadi lebih intens di area wajah, leher, dan dada.

Kulitmu mungkin memerah atau seolah-olah memerah.

Selain itu, hot flashes juga berpotensi menimbulkan keringat pada tubuh.

Jika kamu kehilangan terlalu banyak panas tubuh, kamu mungkin merasa kedinginan sesudahnya.

Keringat malam juga termasuk hot flashes yang terjadi di malam hari dan dapat mengganggu waktu istirahatmu.

Hot flashes adalah gejala paling umum dari transisi menopause.

Penyebab

Hot flashes paling sering disebabkan oleh perubahan kadar hormon sebelum, selama, dan setelah menopause.

Tidak jelas persis bagaimana perubahan hormonal menyebabkan hot flashes.

Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa hot flashes terjadi ketika penurunan kadar estrogen menyebabkan termostat tubuh (hipotalamus) menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu tubuh.

Ketika hipotalamus menganggap tubuhmu terlalu hangat, ia memulai rangkaian peristiwa seperti kilatan panas untuk mendinginkan tubuhmu.

Penyebab potensial lainnya termasuk efek samping pengobatan, masalah tiroid, dan kanker tertentu.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Tips Menjaga Tubuh saat Menopause

Gejala

Hot flashes adalah gejala menopause dini yang juga memiliki gejala atau tanda-tanda yang menyertai.

Selama hot flash, kamu mungkin mengalami:

  • Perasaan hangat yang tiba-tiba menyebar ke dada, leher, dan wajah
  • Kulit memerah
  • Detak jantung cepat
  • Keringat, sebagian besar di tubuh bagian atas
  • Perasaan dingin saat hot flash dirasakan
  • Perasaan cemas
  • Frekuensi dan intensitas hot flashes bervariasi, biasanya satu episode dapat berlangsung 1-2 menit atau selama 5 menit.

Hot flashes mungkin ringan atau sangat intens sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala ini dapat terjadi kapan saja, siang atau malam.

Hot flashes malam hari (keringat malam) dapat membangunkanmu dari tidur dan dapat menyebabkan gangguan tidur jangka panjang.

Seberapa sering hot flashes terjadi bervariasi di antara perempuan, tetapi kebanyakan perempuan yang melaporkan mengalami hot flashes mengalaminya setiap hari.

Rata-rata, gejala hot flashes bertahan selama lebih dari tujuh tahun. Bahkan hingga lebih dari 10 tahun.

Sebagai informasi, tidak semua perempuan yang mengalami menopause mengalami hot flashes, dan tidak jelas mengapa beberapa perempuan mengalaminya.

Baca Juga: Simak! Ini 5 Perubahan yang Terjadi pada Vagina Setelah Menopause

(*)

 

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja