2. Rose Colored Boy - Paramore
Grup band Paramore banyak membahas masalah kesehatan mental di lagu-lagu mereka.
Salah satunya, lagu Rose-Colored Boy yang melihat stigma seputar depresi.
Hayley Williams, dkk ini mengatakan tentang arti lagu tersebut tak lama setelah dirilis pada tahun 2018 dalam cuitannya.
"Rose-Colored Boy adalah lagu tentang perasaan tertekan untuk melihat dunia dengan optimisme buta ketika kamu benar-benar merasa sangat putus asa tentang dunia & peranmu di dalamnya.
"Ada begitu banyak tekanan sosial untuk (atau tampak) 'bahagia' sehingga kita sebenarnya bisa merasa malu ketika kita tidak," tulis Paramore di Twitter dengan akun @paramore.
Terkadang, cukup sulit bagi kita untuk mengatasi rasa sedih, depresi, atau segala jenis kecemasan karena adanya rasa malu ketika kita mengakuinya.
Padahal, tidak ada salahnya merasa tidak baik-baik saja, bukan?
"Just let me cry a little bit longer
I ain't gon' smile if I don't want to
Hey, man, we all can't be like you
I wish we were all rose-colored too
My rose-colored boy."
Baca Juga: Sempat Takut ke Psikolog, Marshanda Sukses Ubah Racun Jadi Harta Karun
3. 24/7 - Kehlani
Lagu yang dirilis pada tahun 2016 ini menceritakan tentang pengalaman Kehlani tentang kesehatan mentalnya.
Karena punya masalah kesehatan mental, Kehlani pernah dirawat di rumah sakit pada Maret 2016.
Lagu ini mengatakan bahwa tidak apa-apa untuk tak merasa baik-baik saja.
Tak masalah untuk merasa sedih karena tak ada manusia yang selalu bahagia terus menerus.
"You gotta lose you just a little
Lose your cool just a little
I won't judge you a little
Not even a little bit
I know you're fuckin' sick of it
I don't know nobody
Who thinks that they're somebody/24/7."