Untuk mulai menghibur seseorang, akui dan jelaskan apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan.
Dengan menegaskan apa yang kamu lihat dan mengulangi perkataan mereka, kamu sudah memberikan dukungan dan tidak salah menafsirkan situasi mereka.
2. Jangan Membandingkan dengan Pengalamanmu
Bisa jadi pengalaman mereka juga buruk, sama seperti pengalamanmu di masa lalu.
Oleh karena itu, kamu bisa merepons dengan emosi yang sama seperti kecewa, patah hati, atau marah.
Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 5 Bentuk Self Care untuk Mengatasi Trauma Kekerasan
Tetap berhati-hati dan tidak mengubah fokus percakapan kepada pengalamanmu di masa lalu ya, Kawan Puan.
Kamu bisa membagikan untuk menunjukkan bahwa kamu berempati.
Hindari membandingkan pengalamanmu dengan pengalaman mereka. Sebab kamu adalah pendengar, fokuslah pada cerita mereka.
3. Bantu Mereka Mengeluarkan Emosi
Berada di masa sulit sering membuat seseorang hanya ingin bercerita. Mereka ingin ada tempat untuk mendengar cerita mereka tanpa respons dan solusi.
Kamu bisa mengawalinya dengan bertanya, "Ceritakan padaku apa yang terjadi" atau "Bagaimana perasaanmu?".
Saat mereka bercerita dengan ekspresi marah, kecewa, bahkan menangis sebaiknya kamu tetap ada dalam posisi mendengarkan tanpa menasehatinya untuk tidak marah atau menangis.