Parapuan.co - Sebagai perempuan karier tentu kita perlu ahli dalam mengelola keuangan.
Terlebih setelah menikah, tanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarga sering kali diamanahkan kepada pihak perempuan.
Sehingga, seorang perempuan harus mampu mengelola uang untuk kebutuhan rumah tangga, suami, anak, serta masa depan keluarga.
Dinilai lebih teliti, perempuan kerap diidentikan sebagai bendahara dalam keluarga.
Namun, urusan mengelola keuangan setelah menikah menjadi tidak mudah, karena harus menyesuaikan dua pola pengaturan keuangan secara bersama, yakni kebutuhan pribadi untuk karier dan kebutuhan keluarga.
Tentu hal ini pengaturan keuangan ini akan berbeda pada perempuan yang belum menikah.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Perempuan Karier di Dunia Kerja yang Tak Disadari
Karenanya, tidak heran jika perempuan karier yang masih single memiliki gaya hidup modern bahkan cenderung glamour.
Di lain sisi, ada banyak pula perempuan yang bekerja dengan alasan lain, seperti untuk membantu perekonomian keluarganya.
Meski begitu, tetap saja dibutuhkan pengaturan keuangan yang baik untuk perencanaan di masa depan.
Melansir dari laman Kompas.com, Perencanaan Keuangan Finansialku, Rista Zwestika, CFP®, menjelaskan perihal pengelolaan keuangan bagi perempuan yang bekerja.
Rista menyampaikan, jika berbagai alasan perempuan berkarier itu tidak bisa mengontrol keuangannya, maka arah keuangan pun akan tidak menentu.
Dengan kata lain, mereka tidak akan bisa mempersiapkan keuangan untuk jangka panjang.
“Sebagai pengatur ekonomi pribadi dan rumah tangga, sudah waktunya melek secara finansial. Artinya, harus mulai belajar bagaimana cara mengelola keuangan tersebut,” ungkapnya dia.
Untuk itu, Rista pun memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan perempuan pekerja dalam mengelola keuangannya.
1. Lakukan financial check up
Langkah awal dalam mengelola keuangan adalah melakukan financial check up atau mengecek kondisi keuangan, menurut Rista.
Dengan melakukan financial check up, perempuan karier bisa mengetahui perihal kepemilikan aset, kondisi porsi hutang, jumlah harta yang dimiliki, dan lain sebagainya.
Setelah itu, maka akan memahami perlu memulai mengelola keuangan dari mana, sehingga bisa lebih tepat arah ke depannya.
2. Daftar semua sumber pendapatan dan pengeluaran
Setelah melakukan financial check up, hal yang perlu kamu jadikan kebiasaan adalah menulis semua sumber pendapatan dan keuangan.
Rista mengatakan, hal ini berguna untuk mengetahui sumber pendapatan, entah dari pendapatan aktif, pasif, investasi, atau pun bisnis.
Selanjutnya, daftarkan secara detail semua pengeluaran rutin setiap bulannya, baik pengeluaran yang bersifat pribadi maupun pengeluaran keluarga.
Dengan rutin melakukan pencatatan ini, maka Kawan Puan akan mengetahui mana yang menjadi pengeluaran produktif dan pengeluaran konsumtif.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Sertifikasi dan Portofolio untuk Menunjang Karier
3. Buat anggaran keuangan
Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah memulai membuat anggaran keuangan berdasarkan pengeluaran setiap bulan.
Tak sampai di situ, dalam membuat anggaran keuangan perempuan pekerja harus mempertimbangkan skala prioritas wajib, butuh, dan ingin.
Pengeluaran yang bersifat wajib akan menjadi yang utama, seperti pajak, sedekah, tabungan, asuransi, investasi, biaya pendidikan anak, beserta kebutuhan rumah tangga.
Sementara, bagi perempuan pekerja yang belum menikah, hal yang perlu dilakukan adalah memetakan pengeluaran kewajiban hingga barang yang diinginkan secara bijak.
Dalam perencanaan anggaran ini sebaiknya dibahas bersama dengan pasangan bagi perempuan yang sudah menikah.
Tindakan ini berguna agar timbul rasa percaya, saling terbuka, dan bisa lebih membangun kedekatan antar pasangan.
4. Disiplin mencatat dan mengevaluasi
Keterampilan dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran secara detail juga diperlukan dalam mengelola keuangan dengan baik.
Terdapat banyak cara alternatif dalam mencatat pengeluaran, yaitu dengan langsung mencatat setelah bertransaksi, atau dengan mencatat sekaligus dalam satu waktu, namun perlu tahu rincian pengeluarannya dengan menyimpan bonnya.
Tak lupa setelah melakukan evaluasi dari anggaran bulanan yang sudah dikeluarkan.
Evaluasi ini berguna untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian hal yang sudah dianggarkan.
Baca Juga: 5 Tips Perempuan Karier Menjaga Kesehatan Mental Akibat Stres Kerja
5. Selalu bersyukur
Hal yang tak kalah penting dalam mengelola keuangan menjadi lebih baik adalah selalu bersyukur.
Salah satu bentuk syukur, menurut Rista adalah dengan menjaga dan mengelola rezeki dengan tepat.
Nah, dengan perempuan karier memiliki pengelolaan keuangan yang baik maka bisa mengatur perencanaan masa depan yang lebih baik.
(*)