Tahap konsultasi psikologi
Perlu diketahui, bahwa setiap psikolog memiliki tahapan tersendiri saat melakukan konsultasi.
Bahkan mungkin ada pula perbedaan tajapan antara psikolog yang berpraktik di rumah, psikolog di klinik, dan di rumah sakit.
Meski begitu, secara umum tahapan konsultasi psikologi ini pun serupa.
Linda pun kemudian menjelaskan gambaran umum tahapan konsultasi psikologi.
Saat pertama kali datang ke psikolog, biasanya akan dimulai dengan assessment, yakni proses pengumpulan informasi dan data.
“Jadi, kita punya tools psikologi yang akan membantu kita untuk mengonfirmasi, orangnya kayak gimana, kemudian kalau keluhannya depresi, maka kita cek lagi apakah benar memenuhi kriteria diagnosis depresi atau enggak. Kita sudah punya kamusnya,” jelas Linda.
Untuk menentukan diagnosis ini ternyata juga tidak sesederhana tes lalu bisa langsung tahu dan keluar hasilnya lo, Kawan Puan.
Baca Juga: Psikolog Klinis Ungkap 3 Alasan Mengapa Seseorang Melakukan Self Harm
Terkadang psikolog mempunyai hipotesa yang perlu dikonfirmasi melalui beberapa sesi konsultasi.
Sebab, tak jarang terdapat gejala yang serupa tapi tak sama sehingga diagnosisnya pun berbeda.
Sehingga, untuk tindakan lebih lanjut dalam hal ini dilakukanlah sesi konsultasi.
Caranya beragam, tapi yang paling lazim dilakukan adalah dengan “ngobrol”.
Tapi mengobrol yang dimaksud bukan hanya basa-basi dan mengobrol biasa ya, Kawan Puan.
“Ngobrol adalah bentuk observasi yang juga jadi tools kami. Jadi saat ngobrol itu ada yang digali sama psikolognya. Enggak asal ngobrol, enggak asal dengerin," ungkap Linda.
"Walaupun ngikutin flow-nya pasien. Kami belajar untuk “ngobrol” itu, ditambah dengan observasi, jadi tahu kira-kira kondisi dan mood-nya dibandingkan dengan sebelumnya gimana,” tambahnya.
Jika sudah ada hipotesis dan diagnosisnya sudah terkonfirmasi, maka akan dibuat rancangan terapi yang tepat.