Sejalan dengan warna ilustrasi di dalamnya, warna oranye, yang melambangkan optimisme, nasihat-nasihat singkat dalam To Heal is To Accept bisa Kawan Puan dijadikan teman seperjalanan.
Setelah menerima kenyataan, langkah healing lainnya adalah melepaskan.
Dalam To Heal is To Let Go, Adi K. mengajak pembaca untuk “sembuh” dengan cara melepaskan. Melepaskan hal terbaik yang pernah digenggam.
Pembaca juga diajak untuk melepaskan masa lalu yang begitu kelam, melepaskan kebencian dan dendam.
Namun, perihal melepaskan tentu saja tak semudah yang dibayangkan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Merasa Hidup Tidak Baik-Baik Saja? Mungkin Inilah Saatnya Jeda Sejenak
Dibutuhkan usaha, waktu, dan keikhlasan untuk melakukannya agar kelak kita menjadi pribadi yang lebih tegar.
Broken is not an excuse to break.
Everything takes time.
Kawan Puan, dalam buku ini Adi K. juga menambahkan bahwa selain menerima kenyataan dan melepaskan ingatan yang memberatkan, healing juga dilakukan dengan cara mencintai dan dicintai.
Kedua cara tersebut layak dicoba untuk bisa menyembuhkan hati yang terluka.
Penasaran dengan buku ini? Kawan Puan bisa mengintip blurb To Heal is To Accept melalui pranala berikut ini.
Jika Kawan Puan penasaran dengan karya Adi K. yang lainnya, silakan mampir ke sini juga ya!
Selain buku To Heal is To Accept dan To Heal is To Let Go, buku healing ketiga dari Adi K., To Heal is To Love, dalam waktu dekat akan segera terbit dan bisa Kawan Puan dapatkan di Gramedia terdekat.
Oleh: Grace R. Situngkir, Editor Novel Elex Media Komputindo