Kamu juga akan menangani pasien yang mengalami gagguan tidur, semisal insomnia, hipersomnia, gangguan siklus tidur, mimpi buruk, dan tidur berjalan.
Bahkan, kamu mungkin menangani pula masalah seksual, mulai dari gangguan keinginan dan gairah seksual, vaginismus, dispareunia, gangguan orgasme, dan disfungsi seksual.
Juga persoalan terkait gangguan makan yang dialami pasien, semisal bulimia dan anoreksia.
Kawan Puan lihat, bukan? Betapa luasnya ruang lingkup permasalahan psikis yang mungkin dialami manusia.
Baca Juga: 5 Tips Perempuan Karier Menjaga Kesehatan Mental Akibat Stres Kerja
Gangguan emosional pada anak-anak, remaja, bahkan orang tua juga dapat kamu tangani dengan ilmu dan pengalaman yang kamu peroleh.
Lantaran kamu juga bertanggung jawag mengobati serta memberikan resep obat untuk pasien, metode perawatan yang kamu lakukan pun bisa beragam.
Mulai dari psikoterapi, terapi obat, intervensi psikososial, dan terapi elektrokonvulsif (ECT).
Tingkat keberhasilan pengobatan untuk gangguan kejiwaan bukan tergantung pada penangananmu semata.
Sebagian besar, justru bergantung pada komitmen pasien untuk bisa sembuh dan mau bekerja sama dengan psikiater maupun pihak keluarganya.
Jadi, jangan khawatirkan hasilnya dan percayalah pada pasienmu serta proses pengobatannya, ya. (*)