Memahami perspektif, kebutuhan, dan preferensi
Langkah pertama, pemimpin perlu memahami kebutuhan karyawannya di tempat kerja dengan mengadakan survei di perusahaan.
Meski begitu, secara garis besar dunia hybrid mengharuskan kantor mempunyai tujuan, sehingga ruangan standar sebelumnya tak lagi berlaku.
Hendaknya, ruangan mesti memiliki teknologi yang dibutuhkan karyawan hybrid yang menekankan fungsi.
Misalnya, situasi ruangan perlu didesain ulang dan diisi dengan fasilitas yang memadai untuk panggilan video ketika rapat daring.
Baca Juga: Catat, Ini Langkah Melalui Masa Transisi Menuju Budaya Hybrid Working
Untuk itu, ruangan harus punya pencahayaan yang cukup, ventilasi yang baik, serta furnitur nyaman.
Sementara untuk fasilitasnya, minimal ada monitor canggih, headset dan speaker, dan bila perlu kamera khusus buat panggilan video.
Kiranya bila memungkinkan, suasana dalam ruangan kerja diciptakan untuk membuat karyawan seolah tidak bekerja di kantor, tetapi di rumah.
Lagipula, di era hybrid working tidak semua karyawan perlu masuk kantor, melainkan hanya beberapa saja yang memang esensial.