Padahal dalam sejarahnya, BUMN minyak dan gas ini sering sekali menghadapi berbagai belitan kasus.
Tarikan kepentingan dan benturan politiknya sering kali mencuat hingga keluar.
Beberapa direktur utama yang berada di posisi itu bertahan dalam waktu singkat.
Kemampuan Nicke mengakibatkan pemerintah memilihnya untuk kembali memimpin perusahaan di bidang migas tersebut.
Nicke menilai yang jauh lebih penting adalah tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negara.
Di samping itu juga membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Tekad Nicke selanjutnya adalah bekerja sama dengan seluruh manajemen dan pekerja Pertamina.
"Saya akan memastikan seluruh inisiatif strategis untuk mewujudkan green transition terus berlanjut dan mampu mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca antara 29-41 persen pada 2030,” katanya.
Wah, menginspirasi sekali ya, Kawan Puan!
Baca Juga: Ukir Sejarah, Negara Tunisia Lantik Perdana Menteri Perempuan Pertama
(*)