Meski semua kehamilan memiliki risiko preeklamsia, tetapi faktor risiko genetik preeklamsia memiliki potensi tinggi.
"Oleh sebab itu, perlu langkah preventif seperti modifikasi gaya hidup jika memiliki faktor risiko preeklamsia," saran dr. Aditya.
dr. Aditya pun membagikan panduan pencegahan preeklamsia, meliputi:
- Pemeriksaan rutin preeklamsia dilakukan sebelum usia kehamilan 16 minggu
- Olahraga secara teratur
- Pola makan sehat, hindari gorengan dan makanan olahan
- Dilarang merokok, baik aktif maupun pasif
- Dilarang malas gerak atau rebahan terus-menerus
"Tidak ada makanan khusus pencegahan preeklamsia, tapi penting untuk menghindari makanan olahan dan berminyak," ujar Aditya.
Ia menyebut, konsumsi makanan yang tidak hanya memanjakan lidah, melainkan juga memanjakan tubuh alias aman dikonsumsi.
Baca Juga: Rekomendasi Olahraga bagi Ibu Hamil di Tiap Trisemester Menurut Dokter
(*)