Mitos 3 menyebutkan jika tidak berhubungan seks, tidak akan mendapatkan HPV.
Masih banyak yang meyakini kalau penularan virus HPV hanya terjadi saat berhubungan seksual.
Faktanya, HPV dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Oleh karena itu, meski mereka kita tidak melakukan hubungan seksual , etap ada kemungkinan terpapar HPV.
Dengan kata lain, meski kita tidak melakukan hubungan seksual secara aktif bukan berarti kita dapat terhindari masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang disebabkan oleh HPV ini.
Perlu Kawan Puan ketahui kalau menggunakan kondom dapat menurunkan risiko tertular HPV.
Kita masih dapat tertular virus jika ada di kulit yang tidak tertutup kondom.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Bisa Terancam, Hindari Kebiasaan Ini
Benarkah bunyi mitos 4 yang menyebutkan laki-laki bisa diskrining untuk HPV?
Faktanya, hingga kini tidak ada tes yang disetujui FDA untuk melihat HPV pada laki-laki.
Sementara perempuan, terdapat tes yang bisa dilakukan untuk mendeteksi HPV di sel serviks.
Selain itu, perempuan juga bisa melakukan pap smear untuk memeriksa perubahan kanker atau prakanker pada sel serviks.
Jadi mitos 5, benarkah ada pilihan perawatan yang tersedia untuk HPV?
Meski ahli kesehatan dapat mengobati lesi prakanker, kanker, dan kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi HPV, tetapi tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk mengatasi virus itu sendiri.
Oleh karena itu, kita wajib menjaga kesehatan organ intim ya, Kawan Puan.