Harga rumah di sana juga melonjak, belum lagi ditambah dengan adanya pandemi global yang turut menciptakan terjadinya ketimpangan selama beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar warga Korsel berutang untuk membayar perumahan dan biaya pendidikan anak-anak mereka.
Keduanya merupakan jenis pengeluaran penting bagi kelas menengah yang berharap anaknya bisa masuk universitas yang diinginkan.
Baca Juga: Ikut Demam Squid Game, Jimmy Fallon Parodikan Permainan Permen Dalgona
Pada bulan Agustus, pemerintah Korsel mengumumkan pembatasan pinjaman baru.
Hal itu dilakukan untuk menurunkan utang di kalangan anak muda, sehingga milenial dan mereka yang berusia 30-an tidak memiliki lebih banyak utang.
Apalagi sebagian besar dari mereka tercatat mempunyai utang yang jumlahnya lebih besar dibandingkan pendapatan.
Wah sungguh fakta yang mengejutkan, ya, Kawan Puan? (*)