Mengenal Sindrom Kematian Bayi Mendadak dan 3 Faktor Risikonya!

Aghnia Hilya Nizarisda - Jumat, 15 Oktober 2021
Ternyata ini 3 faktor yang meningkatkan bayi terkena sindrom kematian mendadak.
Ternyata ini 3 faktor yang meningkatkan bayi terkena sindrom kematian mendadak. olovedog

1. Faktor fisik

Cacat otak

Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah kesehatan yang membuat mereka lebih mungkin meninggal karena SIDS.

Pada sebagian bayi ini, bagian otak yang mengontrol pernapasan dan bangun dari tidur belum cukup matang untuk bekerja dengan baik.

Berat badan lahir rendah

Kelahiran prematur atau menjadi bagian dari kelahiran ganda yang meningkatkan kemungkinan bahwa otak bayi belum matang sepenuhnya.

Alhasil, bayi kurang memiliki kendali atas proses otomatis seperti pernapasan dan detak jantung.

Infeksi pernapasan

Banyak bayi yang meninggal karena SIDS baru-baru ini menderita pilek, yang mungkin menyebabkan masalah pernapasan.

Baca Juga: Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini Penyebab Keguguran Berulang

2. Faktor lingkungan tidur

Barang-barang di tempat tidur bayi dan posisi tidurnya jika digabungkan dengan masalah fisik bayi, maka dapatmeningkatkan risiko SIDS. Apa saja posisi yang berisiko?

Tidur tengkurap atau miring. Bayi yang ditempatkan dalam posisi ini untuk tidur mungkin mengalami lebih banyak kesulitan bernapas daripada bayi yang diletakkan telentang.

Tidur di permukaan yang lembut. Berbaring telungkup di atas selimut empuk, kasur empuk, atau kasur air dapat menghalangi jalan napas bayi.

Berbagi tempat tidur. Sementara risiko SIDS diturunkan jika bayi tidur di kamar yang sama dengan orang tuanya, risiko meningkat jika bayi tidur di tempat tidur yang sama dengan orang tua, saudara kandung atau hewan peliharaan.

Terlalu panas. Terlalu hangat saat tidur dapat meningkatkan risiko SIDS pada bayi.

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru