4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Sulit Dideteksi

Ratu Monita - Sabtu, 16 Oktober 2021
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. pepifoto

4. Dismenore

Dismenore adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan nyeri haid yang luar biasa. Terdapat dua jenis dismenore, yakni primer dan sekunder.

Dismenore primer mengacu pada kram parah selama menstruasi yang tidak terkait dengan kondisi yang mendasarinya.

Kondisi ini adalah jenis yang paling umum terjadi dan biasanya mereda saat menjelang usia remaja dewasa, terutama hamil.

Sedangkan, dismenore sekunder adalah nyeri haid yang disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya dan kondisi ini sebagian besar memengaruhi perempuan dewasa.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Histeroskopi

Mengapa sulit didiagnosis?

Dismenore sulit didiagnosis terutama karena kebanyakan perempuan mengalami nyeri haid.

Sehingga, akan sulit bagi dokter untuk membedakan antara nyeri haid biasa dan dismenore.

Namun, perempuan tahu rasa sakit itu berkaitan dengan menstruasi yang akan datang. Penyebab dismenore primer juga sangat bervariasi.

Kemungkinan penyebabnya termasuk obesitas, merokok, minum alkohol, bahkan stres.

Sementara untuk dismenore sekunder dapat disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi (IUD) untuk pengendalian kelahiran, endometriosis, infeksi menular seksual, fibroid, atau kista ovarium.

Terdapat gejala utama yang harus diwaspadai meliputi:

  • Rasa sakit yang luar biasa di perut bagian bawah saat menstruasi
  • Kram panggul
  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Gejalanya yang umum dirasakan oleh kebanyakan perempuan menjadikan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini sulit dideteksi dan menjadi wajib untuk kita waspadai.(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Contoh Deskripsi Pengalaman Kerja PPPK 2024, Pahami sebelum Mendaftar