Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah kesehatan yang membuat mereka lebih mungkin meninggal karena SIDS.
Pada sebagian bayi ini, bagian otak yang mengontrol pernapasan dan bangun dari tidur belum cukup matang untuk bekerja dengan baik.
Kelahiran prematur atau menjadi bagian dari kelahiran ganda yang meningkatkan kemungkinan bahwa otak bayi belum matang sepenuhnya.
Alhasil, bayi kurang memiliki kendali atas proses otomatis seperti pernapasan dan detak jantung.
Infeksi pernapasan
Banyak bayi yang meninggal karena SIDS baru-baru ini menderita pilek, yang mungkin menyebabkan masalah pernapasan.
3. Faktor risiko
Meskipun sindrom kematian bayi mendadak dapat menyerang bayi mana pun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bayi, yakni:
Jenis Kelamin. Anak laki-laki sedikit lebih mungkin meninggal karena SIDS.
Usia. Bayi paling rentan antara bulan kedua dan keempat kehidupan.
Sejarah keluarga. Bayi yang memiliki saudara kandung atau sepupu meninggal karena SIDS berisiko lebih tinggi terkena SIDS.
Baca Juga: Deteksi Endometriosis dengan Pemeriksaan Infertilitas, Ini Caranya
Asap rokok. Bayi yang tinggal dengan perokok memiliki risiko SIDS yang lebih tinggi.
Prematur. Baik yang lahir lebih awal dan memiliki berat badan lahir rendah meningkatkan kemungkinan bayi kamu terkena SIDS.
Nah, itulah sederet faktor yang harus Kawan Puan waspadai karena bisa meningkatkan risiko bayimu terkena sindrom kematian mendadak. (*)