Parapuan.co - Babymoon atau liburan di tengah kehamilan bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan mental ibu hamil.
Jalan-jalan bisa menghadirkan kesenangan baru untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
Tapi, merencanakan babymoon harus dipertimbangkan secara matang untuk menghindari potensi masalah kesehatan tertentu, khususnya jalur udara.
Dalam rangka memperingati Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi tiap 15 Oktober, Kawan Puan perlu tahu tips aman liburan di tengah kehamilan ini, ya.
Baca Juga: Suami juga Perlu Tahu, Ini 5 Perubahan Emosional pada Ibu Hamil
Melansir Baby 2 Body, jika kamu memiliki kehamilan yang sehat dan berisiko rendah, babymoon bisa dianggap aman.
Untuk diketahui, sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan ibu hamil untuk terbang di dalam negeri hingga usia kehamilan 36 minggu.
Sedangkan, penerbangan internasional biasanya memiliki batas waktu perjalanan lebih awal, jadi pastikan memahami kebijakan maskapai yang kamu pesan.
Dokter mungkin menyarankanmu membatasi terbang lebih awal jika kamu memiliki kondisi tertentu seperti diabetes gestasional, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi saat terbang.
Kapan waktu paling aman untuk babymoon?
Keadaan darurat kehamilan umumnya terjadi pada trimester pertama dan ketiga.
Jadi, babymoon selama trimester kedua bisa menjadi pilihan teraman dan paling nyaman untukmu.
Biasanya, mual di pagi hari mulai mereda dan kamu lebih memiliki banyak energi selama trimester kedua.
Sebelum memutuskan untuk berlibur, rencanakan secara matang langkah-langkah berikut untuk memastikan kondisimu aman dan nyaman.
1. Konsultasi ke Dokter
Bicaralah dengan dokter terlebih dahulu tentang kapan waktu jalan-jalan terbaik selama kehamilan yang paling aman untukmu.
Selain itu, kumpulkan dokumen apa pun yang dibutuhkan maskapai untuk memverifikasi penerbanganmu nanti.
Baca Juga: Anjuran Konsumsi Makanan di Trimester Pertama Kehamilan Menurut Ahli
2. Bawa Perlengkapan
Bawalah perlengkapan secukupnya, terutama item esensial yang benar-benar kamu gunakan selama perjalanan.
Selain pakaian, rekomendasinya termasuk headphone untuk mendengarkan musik, camilan, tisu basah, dan masker.
3. Kotak P3K
Kemas kit obat yang kamu perlukan untuk gejala kehamilan yang mengganggu dalam kotak P3K.
Kotak P3K berguna untuk membantumu terhadap kondisi kesehatan yang tidak terduga selama perjalanan.
4. Pilih tempat duduk dengan bijak
Kamu harus tetap terhidrasi saat berada di udara, yang akan membantumu menghindari kram atau sakit kepala, tetapi mungkin itu mengharuskanmu untuk bolak-balik ke kamar mandi.
Jadi, pilih kursi di lorong yang akan memudahkanmu untuk mengakses kamar mandi.
Kursi di lorong juga memudahkanmu untuk sering berdiri atau melakukan peregangan, yang penting untuk aliran darah dan kenyamanan secara keseluruhan.
Baca Juga: Wajib Gerak! Ini 5 Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama
5. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Selama perjalanan, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan membawa air putih atau infused water berisi irisan lemon atau jeruk peras.
Makanan yang menawarkan karbohidrat kompleks, protein, dan gula tambahan yang rendah akan membantumu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan selama perjalanan.
Selain itu, pisang menjadi camilan dalam penerbangan yang sempurna karena mengandung potasium, magnesium, dan kalsium yang membantu mengurangi kram otot.
(*)