Parapuan.co - Hari Osteoporosis Nasional (HON) diperingati pada 20 Oktober mendatang.
HON diperingati untuk mengingatkan kita akan kesadaran menjaga kesehatan tulang.
Penyakit osteoporosis yang merupakan pengeroposan tulang rata-rata menyerang tulang panggul.
Penyakit ini dapat menyerang baik perempuan maupun laki-laki.
Namun, perempuan disebut lebih rentan terkena osteoporosis karena tulang perempuan yang cenderung lebih kecil dan tipis dibandingkan laki-laki.
Di samping itu, produksi hormon estrogen yang menurun saat menopause juga menjadi alasan lain mengapa perempuan lebih rentan terserang penyakit ini.
Baca Juga: Berisiko Tinggi Osteoporosis, Perempuan Wajib Konsumsi 5 Makanan Kaya Kalsium Ini
Menurut pedoman pengendalian osteoporosis yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI, di seluruh dunia, 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis, serta diperkirakan 2 dari 5 penduduk Indonesia juga berisiko terkena osteoporosis. Bahkan pada tahun 2050, laki-laki dan perempuan lebih dari 50 tahun (paling berisiko untuk osteoporosis) akan menjadi 1/3 dari total penduduk Indonesia.
dr. Ricky Edwin Pandapotan Hutapea, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi yang melakukan praktek di RS EKA Hospital menjelaskan bahwa osteoporosis dapat menyerang siapa saja terutama dewasa dan lansia.
“Osteoporosis merupakan penyakit penurunan massa tulang yang tersembunyi (silent disease) di mana tanda dan gejalanya tidak disadari. Penyakit ini bisa dikatakan “silent disease” karena pasien biasanya tidak merasakan keluhan apapun, hingga suatu saat bisa terjadi patah tulang hingga penurunan kualitas hidup," ujar dr. Ricky Edwin, seperti dikutip dari rilis KALBE Nutritionals, Jumat (15/10/2021).
Dikenal sebagai silent disease, osteoporosis dapat ditanganin dan dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Namun osteoporosis sebenarnya bisa ditangani melalui pola hidup sehat, konsumsi nutrisi tepat, olahraga yang sesuai, serta deteksi sedini mungkin,” tambahnya.
dr. Ida Gunawan, MS. Sp.GK(K), FINEM, Spesialis Gizi Klinik menganjurkan masyarakat mulai memperbaiki gaya hidup dan juga pola makan.
“Osteoporosis dapat disebabkan salah satunya karena faktor usia, rendahnya asupan kalsium, antioksidan, dan protein, maupun kurangnya aktivitas fisik serta gaya hidup yang kurang sehat," ungkap dr. Ida Gunawan.
Untuk itu, kita harus memperbaiki pola hidup kita akan terhindar dari osteoporosis.
Termasuk juga dengan mengubah kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari.
Baca Juga: Gawat! Perempuan Lebih Rentan Terkena Osteoporosis, Cegah Sejak Dini
"Pola hidup sehat harus dimulai sedini mungkin untuk mencegah osteoporosis. Sangatlah penting untuk konsumsi nutrisi yang seimbang dan tepat dan juga melakukan gaya hidup sehat, salah satunya adalah dengan tidak merokok, karena asap rokok yang merupakan radikal bebas dapat memperburuk kondisi osteoporosis," terang dr. Ida.
"Konsumsilah nutrisi yang tepat dan seimbang, misalnya makan makanan yang cukup mengandung protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, magnesium, vitamin D, serta makanan yang kaya antioksidan seperti buah zaitun. Makanan bergizi seimbang ini harus ada dalam menu harian kita setiap harinya mulai dari usia muda sampai usia lanjut,’’ lanjut dr. Ida Gunawan.
Berbicara tentang nutrisi, sebagai salah satu langkah membantu masyarakat mencegah terjadinya risiko osteoporosis seiring pertambahan usia, yaitu dengan konsumsi nutrisi tinggi kalsium dengan ekstrak buah zaitun.
Hydroxytyrosol dalam ekstrak buah zaitun mampu menangkal radikal bebas dan mencegah inflamasi yang dapat memicu risiko terjadinya osteoporosis.
Entrasol Gold juga mengandung nutrisi tinggi kalsium & vitamin D untuk membantu mencegah osteoporosis serta menjaga daya tahan tubuh serta dilengkapi dengan omega 3 dan 6, tinggi serat, serta lebih rendah gula.
Selain itu, ekstrak buah zaitun juga merupakan antioksidan alami yang 4x lebih kuat dari Vitamin C.
Antioksidan dalam ekstrak buah zaitun juga dapat melindungi sel tubuh dari stres oksidatif, mencegah terjadi oksidasi LDL cholesterol, dan mengurangi potensi terjadinya penyumbatan aliran darah.
Baca Juga: Cegah Diabetes hingga Osteoporosis, Minum Rendaman Air Ketumbar dan Rasakan Manfaatnya
dr. Antonius Andi Kurniawan, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga menjelaskan selain nutrisi setiap hari yang perlu diperhatikan, salah satu cara terbaik untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis adalah dengan berolahraga secara teratur.
“Saat berolahraga, kita tidak hanya membangun otot dan daya tahan, tetapi juga membangun dan mempertahankan jumlah dan ketebalan tulangmu, atau kepadatan massa tulang.
"Wajib melakukan aktivitas fisik sebanyak 30 menit setiap hari dengan tetap memperhatikan beban yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing,” ungkap dr. Andi.
(*)