Parapuan.co - Salah satu faktor penting dalam upaya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah menerapkan gaya hidup yang sehat.
Hal yang bisa dilakukan untuk jaga sistem reproduksi tetap dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan baik, salah satunya dengan menjaga pola makan sehat yang seimbang.
Melansir dari laman Mind Body Green, ahli epidemiologi lingkungan dan reproduksi Shanna Swan, Ph.D. menyampaikan, "Faktor gaya hidup penting bagi kesehatan termasuk bagi sistem reproduksi."
Untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan terdapat dua jenis pola makan yang bisa dilakukan, menurut Swan.
Adapun diet terbaik untuk kesehatan reproduksi yakni diet mediterania dan pola makan yang fokus pada buah-buahan dan sayuran organik.
Baca Juga: Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Dialami Penderita Diabetes
Dua jenis pola makan tersebut disarankan oleh Swan untuk mendukung fungsi sistem reproduksi.
Diet Mediterania
Jenis diet satu ini disarankan oleh Swan untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan.
Sebagaimana kita ketahui diet satu ini memiliki banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Mengingat, saat melakukan diet mediterania, maka seseorang akan sedikit mengonsumsi daging, lebih banyak makan buah dan sayuran, serta memakai minyak zaitun daripada mentega.
Dalam dunia kesehatan, diet Mediterania ini juga sangat dianjurkan karena terbukti dapat mengurangi risiko penyakit, seperti diabetes, jantung, atau obesitas.
Lebih lanjut lagi, terdapat penelitian yang dilakukan oleh University of Navarra, Spanyol, menemukan bahwa pola makan tipe Mediterania dapat meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dibandingkan dengan pola tipe Barat.
Sebagai informasi, pola makan tipe barat umumnya berupa daging, makanan cepat saji, produk susu, kentang, serelia yang tidak utuh dan makanan serta minuman yang mengandung gula.
Mengutip dari laman Telegraph, sebuah penelitian yang dirilis oleh Oxford Academic menemukan bahwa diet mediterania juga dapat merangsang kesuburan perempuan.
Pasalnya, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa perempuan yang mengkonsumsi menu diet seperti sayuran segar, buah, gandum, kacang-kacangan, dan minyak zaitun selama enam bulan berturut-turut memiliki kesempatan untuk hamil lebih besar 66 persen dibandingkan perempuan yang tidak menjalani diet mediterania.
Tak sampai di situ, pola makan mediterania ini juga mampu meningkatkan kualitas kehamilan dan mengurangi risiko ADHD (Attention Defisit Hyperactivity Disorder) yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Sulit Dideteksi
Buah dan Sayuran Organik
Bagi Kawan Puan yang tidak bisa menerapkan pola makan Mediterania, maka disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan organik untuk jaga kesehatan organ kewanitaan.
"Lebih banyak makan buah dan sayuran yang organik akan sangat membantu," catatnya.
Jenis organik lebih disarankan karena cenderung bebas dari pestisida dan bahan kimia lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi.
Sebagai tambahan, kamu juga bisa menambahkan ekstra pada makanan nabati dengan menggunakan taburan bubuk hijau (seperti sayuran organik mbg+) sebagai tambahan.
Pastikan campuran ini diisi dengan sayuran laut organik yang kaya nutrisi, seperti rumput laut dan chlorella.
Selain baik untuk kondisi sistem reproduksi, formula yang lengkap juga mampu membantu menjaga kadar gula darah, sekaligus menjaga keseimbangan hormon agar tetap sehat.
Terakhir, Swan mengungkapkan, diet Mediterania dan bahan makanan organik memang memiliki banyak manfaat khusus bagi kesehatan.
Namun, piring makan yang seimbang yang diisi dengan sayuran juga mampu menjaga kesehatan tubuh, termasuk sistem reproduksi.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Penyebab Haid Telat
Mengingat kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan kesehatan tubuh secara menyeluruh tentu memiliki hubungan yang erat. (*)