Burnout sebagai akar penyebab kemalasan
Dari pemaparan di atas, jelaslah bahwa yang membuat malas tidak selalu karena kita pemalas atau suka bermalas-malasan.
Bisa jadi rasa malas itu timbul karena kita mengalami depresi akibat burnout syndrome, yang disebabkan terlalu memforsir diri untuk menyelesaikan pekerjaan/tugas.
Choi Myung Gi juga menjelaskan bahwa ternyata ada banyak akar permasalahan yang menyebabkan seseorang menjadi malas, di antaranya karena rasa cemas, kehilangan hasrat, kemarahan, terlalu sensitif, kesepian, merasa tidak puas, kurangnya motivasi, dan banyak lagi.
Oleh karena itu, jika ingin menghilangkan/mengatasi kemalasan, kita harus tahu terlebih dahulu akar permasalahan dari rasa malas kita.
Baca Juga: Duh, Menurut Survei IBCWE Kondisi Mental Pekerja Semakin Memburuk
Bagaimana caranya? Nah, kamu bisa mencari tahu detailnya lewat Buku Antimalas dan Suka Menunda karya Choi Myung Gi.
Di dalam buku ini tidak hanya menjelaskan tentang kemalasan, tetapi juga terdapat kiat dan solusi untuk mengatasinya.
Kawan Puan bisa mengintip blurb Buku Antimalas dan Suka Menunda melalui pranala berikut!
Yuk mulai sekarang kita cari akar permasalahan burnout syndrome ini, agar rasa malas tak lagi menghantui! (*)
Ditulis oleh: Mursyidah – Editor Penerbit BIP