3. Potty Training
Mengajarkan anak agar mandiri untuk latihan potty atau buang air ke kamar mandi pasti menghadirkan tantangan tersendiri.
Tak hanya stres bagi orang tua, melainkan balita itu sendiri mengalami tekanan untuk belajar agar mandiri.
Pastikan melakukan potty training dengan berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu, sebab kesiapan anak untuk mandiri itu berbeda-beda.
Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Ini Gejala dan Cara Mengatasi Depresi pada Anak!
4. Rutinitas Berlebihan
Menjadwalkan balita untuk kegiatan yang berbeda atau terburu-buru dari satu tempat ke tempat lain dapat menciptakan stres.
Meski kamu mendorongnya untuk menguasai banyak keterampilan, itu justru tidak efektif jika dilakukan dalam jumlah banyak sekaligus.
Kenali minat anak terlebih dahulu, apa yang ia sukai dan tanyakan pada mereka tentang aktivitas yang ingin dilakukan.
Jika Kawan Puan melihat tanda-tanda tersebut, berikan perhatian ekstra kepada balita dan berikan waktu untuknya beristirahat.
Kemudian jika ada kekhawatiran bahwa perilaku anak menjadi lebih ekstrem, mintalah nasihat dari seorang profesional. (*)