6 Faktor Risiko Menopause Dini yang Wajib Diketahui Kawan Puan

Anna Maria Anggita - Selasa, 19 Oktober 2021
Faktor risiko timbulnya menopause dini
Faktor risiko timbulnya menopause dini Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, tentu sebagai perempuan kamu sudah mengetahui ya kalau suatu saat pasti akan mengalami menopause.

Menopause kemungkinan dialami oleh perempuan yang menginjak usia antara 40-an dan 50-an.

Namun demikian, harus diketahui oleh Kawan Puan juga apabila dalam beberapa kasus perempuan ada yang mengalami menopause dini.

Baca Juga: Hindari Penyakit dengan Mengikuti Tata Cara Cuci Tangan Berikut Ini

Menopause dini juga disebut sebagai "kegagalan ovarium prematur" terjadi ketika seorang perempuan mulai menopause sebelum usia 40 tahun.

Dilansir dari Healthline, berikut ini berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan menopause dini.

1. Operasi

Perempuan yang menjalani beberapa operasi berisiko lebih tinggi mengalami menopause dini.

Hal ini termasuk perempuan yang satu ovariumnya diangkat (ooforektomi tunggal) atau pengangkatan rahim (histerektomi).

Operasi ini dapat menyebabkan berkurangnya jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.

Selain itu, menopause dini juga dapat berkembang sebagai efek samping bagi perempuan yang menjalani operasi kanker serviks atau operasi panggul.

2. Kemoterapi dan radiasi

Kemoterapi dan radiasi sangat meningkatkan risiko menopause dini.

Kondisi ini disebabkan karena radioterapi dapat merusak jaringan ovarium.

Akibatnya situasi tersebut menyebabkan timbulnya menopause dini.

3. Cacat kromosom

Cacat tertentu pada kromosom dapat menyebabkan menopause dini.

Misalnya saja sindrom Turner yang terjadi ketika seorang gadis yang dilahirkan dengan kromosom yang tidak lengkap.

Di mana perempuan dengan sindrom Turner memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik.

Sehingga hal ini menyebabkan perempuan memasuki masa menopause sebelum waktunya.

Baca Juga: Cara Cepat Meredakan Sakit Kepala untuk Wanita Karier, Salah Satunya Pakai Aromaterapi

4. Autoimun dan epilepsi

Menopause dini bisa menjadi gejala penyakit autoimun.

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan menyerang bagian tubuh karena salah mengartikannya sebagai zat berbahaya.

Penyakit autoimun tertentu seperti rheumatoid arthritis dapat menyebabkan sistem kekebalan menyerang ovarium dan jaringan ovarium, sehingga menimbulkan menopause dini.

Begitu pun dengan epilepsi yang juga menyebabkan timbulnya menopause dini dan dibuktikan dalam sebuah studi berjudul "Premature ovarian failure in women with epilepsy."

5. Merokok dan obat-obatan yang mengurangi kadar estrogen

Faktor risiko lain penyebab menopause lainnya adalah perempuan yang merokok.

Diketahui perempuan yang merokok akan mengalami menopause satu hingga dua tahun lebih awal dibandingkan wanita yang tidak merokok.

Kemudian faktor lain yakni perempuan yang mengonsumsi obat-obatan yang mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh.

Misalnya saja tamoxifen yakni jenis obat yang menghalangi dan mengurangi estrogen.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Tepat Bersihkan Organ Kewanitaan

6. Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid dapat menyebabkan menopause dini karena kadar hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Selain itu ada beberapa gejala dari hipotiroidisme mirip dengan gejala menopause, yakni menstruasi yang tidak teratur, perubahan suasana hati, hot flashes, dan insomnia.

Untuk meringankan berbagai gejala di atas, alangkah baiknya apabila Kawan Puan datang ke dokter demi mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengobati kondisi ini.

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat