Parapuan.co - Menopause biasanya dialami oleh perempuan berusia 40an atau 50an. Tapi, menopause juga bisa dialami perempuan di bawah usia 40-an, lho.
Menopause tahap ini biasanya disebut menopause dini.
Perempuan yang mengalami menopause akan merasakan berbagai gejala seperti hot flashes, keringat malam, perubahan suasana hati, lekas marah, dan kelelahan.
Selain itu perempuan yang sudah mengalami menopause cenderung berisiko tinggi mengalami berbagai penyakit seperti osteoporosis, obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker Payudara dengan Mengikuti Pantangan Makanan Berikut
Nah untuk mengurangi gejala menopause tersebut maka ada langkah yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengonsumsi makanan tertentu.
Dilansir dari Healthline, berikut ini pilihan makanan yang mampu mengurangi gejala menopause, yuk simak.
1. Konsumsi makanan yang tinggi protein
Menyantap makanan tinggi protein secara teratur sepanjang hari dapat membantu mencegah hilangnya massa otot tanpa lemak yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Selain membantu mencegah hilangnya otot, diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan jumlah kalori yang terbakar
Makanan kaya protein termasuk daging, ikan, telur, kacang-kacangan , kacang-kacangan dan susu.
2. Makan banyak buah dan sayur
Konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran dapat membantu mencegah sejumlah gejala menopause.
Selain itu, buah-buahan dan sayuran rendah kalori dan dapat membantumu merasa kenyang, sehingga sangat bagus untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan.
Tentunya hal ini penting, karena risiko penyakit jantung cenderung meningkat setelah menopause.
Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti usia, penambahan berat badan atau kemungkinan penurunan kadar estrogen.
Baca Juga: 5 Obat Alami untuk Mengatasi Mual Akibat Morning Sickness saat Hamil
3. Konsumsi makanan tinggi fitoestrogen
Fitoestrogen adalah senyawa tanaman alami yang dapat meniru efek estrogen dalam tubuh.
Oleh karena itu, fitoestrogen dapat membantu menyeimbangkan hormon.
Makanan kaya fitoestrogen di antaranya kedelai dan olahannya seperti tahu serta tempe, lalu ada biji rami, biji wijen dan kacang-kacangan.
Tapi perlu diperhatikan pula bahwa kandungan fitoestrogen dalam makanan bervariasi tergantung pada metode pengolahannya.
4. Konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D
Perubahan hormon selama menopause dapat menyebabkan tulang melemah, meningkatkan risiko osteoporosis lho Kawan Puan.
Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya kamu mengonsumsi kalsium dan vitamin D yang dikaitkan dengan kesehatan tulang.
Asupan vitamin D yang cukup pada perempuan pascamenopause juga dikaitkan dengan risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah.
Banyak makanan yang kaya kalsium , termasuk produk susu seperti yoghurt , susu dan keju, serta sayuran berdaun hijau.
Sementara vitamin D, bisa Kawan Puan dapatkan dari sinar matahari.
Karena kulit akan memproduksi vitamin D ketika terkena pancaran sinar matahari. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Makanan untuk Ibu Hamil di Trimester Ketiga, Apa Saja?