Dan lagi, memilih instrumen investasi yang kurang tepat bisa membuatmu merugi karena inflasi.
Kamu juga tak boleh mudah tergiur dengan janji-janji yang diberikan, seperti risiko kecil atau semacamnya, tanpa mencari tahu lebih dalam tentang sebuah investasi terlebih dulu.
Instrumen investasi yang disebut relatif aman di masa pandemi, meliputi emas, reksa dana, dan saham.
Baca Juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Berinvestasi, Apa Saja?
2. Ketahui tingkat risiko investasi
Kendati instrumen investasi dianggap aman, bukan berarti kamu tidak perlu tahu tingkat risikonya.
Justru, mengetahui tingkat risiko investasi adalah hal pertama yang mesti kamu lakukan sebelum memilih.
Nah, untuk tahu tingkat risikonya tidak hanya pada jenis instrumen investasi itu sendiri, tetapi pertimbangkan pula kemampuanmu.
Yaitu, kemampuan diri dalam menghadapi seperti apapun risiko yang mungkin terjadi nantinya.
"Dalam investasi berlaku prinsip high risk dengan high return. Jadi kalau dijanjikan imbal hasil tinggi, harus siap mental menanggung risiko kerugian yang tinggi pula," terang Dimas.