Parapuan.co - Pandemi Covid-19 seharusnya tidak menjadi penghalang bagi Kawan Puan untuk melakukan investasi.
Malahan, bisa dibilang di masa pandemi seperti sekarang kamu bakal lebih membutuhkan investasi sebagai tabungan untuk masa depan.
Namun, ada yang perlu kamu perhatikan dalam memilih instrumen investasi, terlebih sebagai pemula.
Sebagai pemula, kamu tentu lebih banyak memerlukan informasi terkait produk investasi dan bagaimana menentukan instrumen yang tepat.
Tak perlu berlama-lama, langsung saja simak cara memilih instrumen investasi di masa pandemi sebagaimana dikutip dari Kompas berikut ini!
Baca Juga: Tips Membeli Rumah Pribadi Setelah Perempuan Menikah, Salah Satunya Investasi
1. Memilih instrumen yang aman
Cara memilih instrumen investasi di masa pandemi ini diungkap oleh seorang spesialis investasi bernama Dimas Ardhinugraha.
Menurutnya, hal pertama yang penting tetapi sering dianggap remeh adalah memilih instrumen yang aman.
Jika tidak berhati-hati dalam memilih, kamu bisa saja terjebak dalam investasi bodong.
Dan lagi, memilih instrumen investasi yang kurang tepat bisa membuatmu merugi karena inflasi.
Kamu juga tak boleh mudah tergiur dengan janji-janji yang diberikan, seperti risiko kecil atau semacamnya, tanpa mencari tahu lebih dalam tentang sebuah investasi terlebih dulu.
Instrumen investasi yang disebut relatif aman di masa pandemi, meliputi emas, reksa dana, dan saham.
Baca Juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Berinvestasi, Apa Saja?
2. Ketahui tingkat risiko investasi
Kendati instrumen investasi dianggap aman, bukan berarti kamu tidak perlu tahu tingkat risikonya.
Justru, mengetahui tingkat risiko investasi adalah hal pertama yang mesti kamu lakukan sebelum memilih.
Nah, untuk tahu tingkat risikonya tidak hanya pada jenis instrumen investasi itu sendiri, tetapi pertimbangkan pula kemampuanmu.
Yaitu, kemampuan diri dalam menghadapi seperti apapun risiko yang mungkin terjadi nantinya.
"Dalam investasi berlaku prinsip high risk dengan high return. Jadi kalau dijanjikan imbal hasil tinggi, harus siap mental menanggung risiko kerugian yang tinggi pula," terang Dimas.
3. Lakukan diversifikasi investasi
Diversifikasi menjadi salah satu cara memilih instrumen investasi di masa pandemi yang penting dan utama.
Maksudnya, kamu perlu mengalokasikan investasi dalam beberapa instrumen untuk meminimalkan risiko tak terduga.
"Tujuannya adalah untuk meminimalisasi risiko apabila ada hal yang tidak terduga mempengaruhi salah satu aset investasi," tambah Dimas.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Investasi Harus Dimulai Sejak Usia 20an
Ia juga menuturkan, instrumen seperti reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Pasalnya, reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bersama OJK, manajer itulah yang bertugas memastikan pengelolaan investasi dilakukan secara pruden.
Lebih lanjut, Dimas juga mengungkap bahwa di masa seperti ini orang tidak boleh membiarkan uangnya tersimpan saja di bank.
Melakukan investasi adalah cara yang tepat menumbuhkannya dan mendatangkan keuntungan demi masa depan.
Bagaimana, Kawan Puan? Tidak sulit bukan memilih instrumen investasi yang tepat meski di masa pandemi? (*)