Parapuan.co - Setiap orang pasti pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya.
Akan tetapi, masa tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi dalam menjalani hidup bagi seseorang yang mengalaminya.
Seperti halnya yang dialami oleh presenter dan model, Enzy Storia, di masa lalunya.
Baca Juga: Ceritakan Masa Lalu, Enzy Storia Pernah Jadi Pelampiasan Kemarahan Ibunya
Dalam Youtube Daniel Mananta Network, Enzy menceritakan hal tersebut.
Enzy dan ibunya ditinggal pergi ayahnya yang berasal dari Polandia.
Saat itu, Enzy serta ibu dan adiknya harus tinggal di rumah kontrakan. Hal itu diungkap Enzy saat berbincang bersama Daniel Mananta.
"Jadi karena kondisi ekonomi keluarga terpuruk banget, aku sempat banget tinggal di rumah kontrakan, petakan, kalau aku ke sekolah harus naik angkot," ceritanya.
"Sedangkan teman aku kebanyakan anak orang kaya," kata Enzy seperti mengutip dari Kompas.com.
Bahkan, presenter berusia 29 tahun itu mengaku malu lantaran sering disebut 'Bule Kampung'.
"Ada momen aku merasa malu. Di kompleks itu sering dikatain Bule Kampung. Sampai ada momen aku enggak mau bicara bahasa Inggris sama sekali. Aku juga enggak tahu kenapa aku diisengin, aku dilempar, dibully," lanjut Enzy sambil terisak.
Tak hanya Enzy, adiknya juga turut menjadi sasaran perundungan. Terlebih, karena adiknya secara fisik sangat berbeda dengan Enzy.
"Kalau misalkan aku naik angkot, mereka tanya 'kok bule naik angkot sih'. Bukan hanya aku, aku sama adek aku kan beda, ya. Aku seperti bule, sedangkan adikku kayak gelap kulitnya. Nah, adik aku ikutan dikatain," tutur Enzy.
Pemain film Pretty Boys ini mengaku saat itu benar-benar terpukul.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Ini 5 Gaya Feminin hingga Kasual ala Enzy Storia
Apalagi, ibunya juga terlihat terpuruk dan tidak mampu memberi dukungan mental yang cukup kepada Enzy dan adiknya.
"Kondisinya seperti itu. Mamaku punya mental issue sendiri dengan perpisahan-perpisahan dan masalah yang dia hadapi, mama enggak bisa kasih support system yang kuat buat aku juga. Karena dia harus selamatkan dirinya juga," ucap Enzy.
"Kayak aku pikir sudah enggak ada ayah, kok sosok mama juga enggak aku dapatkan?" lanjutnya.
Berada di situasi itu, Enzy mengatakan bahwa ia bertekad ingin mengubah hidupnya setelah lulus SMA.
Ia menemukan sahabat-sahabat yang bisa menjadi support system-nya.
"Aku cerita sama sahabat-sahabat terdekat aku dan mereka bisa menerima keadaan aku," ceritanya pada Daniel Mananta.
Enzy mengatakan bahwa ia tak malu menceritakan keadaannya yang saat itu.
"Karena aku masih bisa hidup aja aku syukur," ujarnya lagi.
Ia juga mengatakan bahwa sang adik juga merupakan support system dan penyelamat hidupnya.
"Karena dengan adanya dia aku jadi punya hook gitu, kak," katanya.
Pasalnya, di usia sembilan tahun, Enzy sempat berpikir untuk mati karena keadaan hidupnya yang sedang sulit.
"Kayak 'kenapa aku dilahirin kalo kayak gini keadaannya?' Itu umur 9 tahun udah mikir kayak gitu aneh aja," ceritanya lagi.
Namun, saat sang adik hadir, ia merasa memiliki seorang teman. Ia berpikir jika ia tak hidup, siapa yang akan menjaga sang adik.
"Aku ngeliat dia lahir di inkubator sampai kayak sebulan 'Ih harusnya dia itu bisa meninggal tapi dia hidup' gitu," ujarnya.
"Adik aku jadi hook buat aku bahkan sampai sekarang," kata Enzy.
Meski begitu, pengalaman pahit Enzy di masa lalu berbuahkan hasil yang manis baginya di masa depan.
Saat ini, ia sukses di dunia hiburan dan telah membintangi beberapa sinetron dan film.
Enzy juga merambah dunia musik lho, Kawan Puan. Ia merilis lagu berjudul Setengah Hati pada Juni 2021 lalu di Youtube. (*)
Baca Juga: Foto Dijadikan Fantasi Seksual, Enzy Storia Mengamuk dan Ancam Pelaku