Jika siklus kamu 28 hari, misalnya, lakukan tes pertama pada hari ke 10 atau 11.
Kemudian, jika siklus tidak teratur, gunakan panjang siklus terpendek dalam 6 bulan terakhir sebagai panduan dan mulai tes tiga hingga empat hari lebih cepat (dari titik tengah siklus terpendek).
Kamu mungkin perlu melakukan tes selama beberapa hari untuk mendeteksi lonjakan LH, yang benar-benar normal.
Kebanyakan kit datang dengan lima sampai 10 strip tes.
Jika kamu menggunakan strip tes ovulasi dengan pembaca digital, ini dapat membandingkan kadar hormon saat ini dengan tingkat yang kamu miliki pada hari-hari sebelumnya.
Itu bisa membuatnya lebih mudah untuk menentukan kapan LH kamu melonjak.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Tepat Bersihkan Organ Kewanitaan
Untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat, kamu perlu melakukan hal ini:
- Gunakan strip tes ovulasi antara pukul 12 siang dan 8 malam. Kebanyakan perempuan mengalami lonjakan LH di pagi hari, dan kadar tersebut dapat diambil dalam urin sekitar empat jam kemudian. Kamu bahkan dapat menguji dua kali sehari, sekali antara jam 11 pagi dan 3 sore dan sekali lagi antara jam 5 sore dan 10 malam.
- Pastikan urin cukup pekat. Hindari buang air kecil selama satu atau dua jam sebelum tes, dan cobalah untuk tidak minum banyak cairan.
- Ikuti petunjuk paket dengan hati-hati. Semakin dekat kamu mengikuti instruksi pabrik, semakin besar kemungkinan kamu akan mendapatkan hasil yang baik.
Strip tes ovulasi dapat melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk memberi tahu kamu masa paling subur.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat mendeteksi ovulasi hingga 97 persen dari waktu, menjadikannya pilihan paling akurat.
Sehingga, dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dalam merencanakan kehamilan, kamu dapat mencoba strip tes ovulasi untuk mengetahui masa paling subur.
(*)